Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Dikritik, Jersei Timnas Justru Dapat Acungan Jempol Jokowi

Kompas.com - 22/03/2024, 07:16 WIB
Fika Nurul Ulya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo tidak banyak berbicara saat merespons jersei Timnas Indonesia yang baru. Ia terlihat hanya mengacungkan jempol sembari tersenyum ketika ditanya tanggapannya soal jersei baru tersebut.

Acungan jempol itu diberikan Kepala Negara saat sesi wawancara usai menonton laga Timnas Indonesia VS Vietnam dalam kualifikasi Piala Dunia Zona Asia Grup F di Stadion Gelora Bung Karno, Kamis (21/3/2024) malam.

Mulanya, awak media bertanya mengenai sejumlah dinamika perkembangan politik Tanah Air, termasuk pemberian ucapan selamat dan arahan ke paslon nomor urut 2, Prabowo-Gibran.

Baca juga: Indonesia Vs Vietnam, Harapan Shin Tae-yong soal Jersey Baru Garuda

Jokowi sempat membahas dan menjawab satu dua pertanyaan terkait dinamika politik tersebut, lalu menyudahi sesi wawancara saat ditanya mengenai nasib PSI yang gagal melenggang ke Senayan.

Kemudian, ia justru berbalik arah dengan menengok ke arah belakang setelah beberapa langkah menuju pintu keluar ketika ditanya soal jersei Timnas Indonesia.

"Enggak pakai jersei yang baru, Pak? Jersei yang baru tanggapannya gimana, Pak?" tanya awak media.

Menjawab pertanyaan itu, Kepala Negara diam sejenak kemudian mengacungkan jempolnya sembari tersenyum.

Baca juga: Jersey Baru Timnas Indonesia, Soal Selera, Tak Bisa Senangkan Semua Orang

Setelahnya, Jokowi kembali berjalan menuju pintu keluar dan menaiki mobil RI-1.

Sebelumnya diberitakan, jersei baru Timnas Indonesia menuai kritikan usai Erspo meluncurkan jersei anyar timnas Indonesia di Bengkel Space, SCBD, pada Senin (18/3/2024).

Ketua Umum PSSI Erick Thohir lalu angkat bicara. Pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN itu menilai bahwa cibiran yang keluar dari publik merupakan sesuatu hal biasa.

"Era demokrasi biasa, ada yang suka dan tidak suka. Nanti lama-lama suka," kata Erick Thohir kepada media termasuk Kompas.com dalam sesi doorstop seusai acara peluncuran jersei timnas Indonesia pada 18 Maret 2024.

Gelandang Timnas Indonesia, Marselino Ferdinan beraksi pada laga Indonesia vs Vietnam di putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 di SUGBK pada Kamis (21/3/2024).KOMPAS.com/Antonius Aditya Mahendra Gelandang Timnas Indonesia, Marselino Ferdinan beraksi pada laga Indonesia vs Vietnam di putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 di SUGBK pada Kamis (21/3/2024).

Dalam kesempatan terpisah, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo menegaskan bahwa pengadaan jersei baru tim nasional (Timnas) Indonesia yang banjir kritik tidak melibatkan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan tidak menggunakan anggaran negara.

Dito menyebut bahwa Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) menjadi pihak yang menyeleksi official merchandise yang membuat jersei Timnas Indonesia.

"Kalau jersei, itu sendiri. PSSI mengadakan seleksi dan itu jatuhnya setahu saya sponsorship. Justru seperti produk-produk sebelumnya, itu produknya mensponsori timnas untuk kebutuhan jerseinya. Jadi itu tidak menggunakan budget negara dan itu tidak melibatkan Kemenpora juga," ujar Dito saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (19/3/2024).

Baca juga: Jersey Baru Timnas Indonesia Tuai Dikritik, Menpora Sebut Tak Pakai Uang Negara

"Ya intinya ini bagus sebenarnya untuk mendorong sport industry ya. Saya juga harap nanti di cabang olahraga lain banyak brand lokal yang mau membuat jersei buat para pemain dan timnas," katanya lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

Nasional
Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

Nasional
Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com