Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golkar Terima jika Ada Parpol Gabung Koalisi Prabowo, Jalin Komunikasi dengan Nasdem-PKB

Kompas.com - 21/03/2024, 19:02 WIB
Tatang Guritno,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia Tandjung mengatakan pihaknya terbuka jika ada partai politik (parpol) baru yang ingin bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Baginya, sejak awal Golkar sudah melihat sikap itu juga disampaikan oleh calon presiden (capres) pemenang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, Prabowo Subianto.

“Golkar tidak keberatan, karena memang dari awal itu sudah dibicarakan,” ujar Doli di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Kamis (21/3/2024).

Baca juga: Tertawa Ditanya Isu Jadi Ketum Golkar, Jokowi: Saya Sementara Ketua Indonesia Saja

Ia mengungkapkan, Golkar sepakat dengan keinginan Prabowo untuk membentuk koalisi besar.

Pasalnya, banyak kekuatan dibutuhkan untuk membangun pemerintahan ke depan.

Bahkan, ia menekankan Golkar tak khawatir dengan pembagian kursi di kabinet mendatang karena ada tambahan parpol yang bergabung ke KIM.

“Jadi enggak ada masalah. Soal pembagian (kursi kabinet) dan segala macam itu saya kira Pak Prabowo, Mas Gibran, dan ketum parpol sudah punya rumusnya masing-masing yang pernah dibicarakan,” tutur dia.

Di sisi lain, Doli mengakui bahwa Golkar saat ini terus menjalin komunikasi dengan dua parpol pengusung capres dan cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.

Ia mengklaim, hubungan baik selalu dirajut dengan Partai Nasdem dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

“Kami sama Bang Surya sering gitu ketemu, terus kemudian dengan teman-teman PKB juga saya sering diskusi,” imbuh dia.


Baca juga: Membedah Resep Melonjaknya Suara Golkar

Diketahui Surya telah menyatakan sikap resmi Partai Nasdem terkait hasil Pemilu 2024 yang disampaikan Komisi Pemilihan Umum (KPU), Rabu (20/3/2024) malam.

Ia mengatakan telah menerima hasil pilpres dan pileg yang telah disampaikan.

Meski tak menampik kontestasi elektoral itu punya banyak catatan, tapi Surya juga mengucapkan selamat untuk Prabowo dan calon wakil presidennya, Gibran Rakabuming Raka.

Sementara, PKB sendiri menyatakan bakal tetap mendorong penggunaan hak angket DPR RI untuk menyelidiki dugaan kecurangan Pemilu 2024.

Meski begitu, Presiden Joko Widodo baru saja memanggil dua menteri PKB di Kabinet Indonesia Maju ke Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (18/3/2024).

Baca juga: Puji Sikap Surya Paloh yang Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, Golkar: Budaya Kesatria

Keduanya adalah Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar setelah bertemu Jokowi bersama Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Ida Fauziyah.

Dalam keterangan persnya seusai pertemuan, Halim mengungkapkan Jokowi menitipkan salam untuk Muhaimin.

Adapun selama ini Jokowi kerap dikritik karena dianggap menunjukan keberpihakan pada Prabowo dan Gibran pada Pilpres 2024.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Nasdem: Anies 'Top Priority' Jadi Cagub DKI

Nasdem: Anies "Top Priority" Jadi Cagub DKI

Nasional
Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Nasional
Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Nasional
Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Nasional
Anies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Anies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Nasional
PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com