Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dito Mahendra Sebut Sudah Belajar Menembak di Setia Waspada Shooting Club sejak Kecil

Kompas.com - 20/03/2024, 05:15 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Terdakwa kasus dugaan kepemilikan senjata api (senpi) ilegal, Dito Mahendra, mengungkapkan bahwa dirinya sudah mengenal dunia olahraga menembak sejak kecil.

Dito menyampaikan ini ketika ditanya jaksa penuntut umum (JPU) dalam sidang pemeriksaan terdakwa di PN Jakarta Selatan (PN Jaksel) pada Selasa (19/3/2024).

"Sejak kapan bergelut di dunia kegiatan olahraga senjata api ini?" tanya JPU di ruang sidang.

"Sejak usia 5 tahun kami sudah dikenalkan dengan kegiatan menembak karena kebetulan keluarga kami dari keluarga militer," jawab Dito.

Dito juga menjelaskan, sudah mulai belajar menembak di Setia Waspada Shooting Club, Tanah Abang, sejak duduk di kelas V bangku sekolah dasar.

Baca juga: Dito Mahendra Terdaftar di Perbakin, Klaim Hobi dan Koleksi Senpi

Adapun klub ini juga dinaungi oleh Persatuan Menembak Sasaran dan Berburu Indonesia (Perbakin).

"Jadi kami sudah belajar sejak SD, Pak, sudah belajar di Setia Waspada Shooting Club di Tanah Abang dalam nanungan Paspampres," kata Dito.

Lebih lanjut, JPU menanyakan soal kepemilikan senjata api (senpi) milik Dito Mahendra.

Sebagaimana diketahui, telah disita sebanyak 15 senpi dan amunisinya dari kediaman Dito.

Dito pun menegaskan, senpi yang dimilikinya itu adalah bagian dari koleksinya.

"Saudara tadi jaksa tampilkan ada 15 pucuk, ini koleksi atau bagaimana?" tanya jaksa.

Baca juga: Didakwa Kasus Kepemilikan Senpi Ilegal, Dito Mahendra: Ini Masalah yang Dibesar-besarkan

"Koleksi, Pak, dan itu spesifikasinya untuk tertentu, seperti tembak reaksi dan tembak sasaran," ungkap Dito.

Dalam kesempatan ini, Dito menjelaskan bahwa dirinya memiliki hobi menembak.

Bahkan, setiap akhir pekan di Jakarta, Dito mengaku selalu menyempatkan diri untuk latihan menembak.

"Dalam kegiatan menembak pada kegiatan memembak itu pada pistol itu bisa 50 magazin dalam laras panjang itu per senjata bisa sampai 30 magazin," tambah Dito.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

Nasional
Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Nasional
PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

Nasional
Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Nasional
Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang 'Sapi Perah'

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang "Sapi Perah"

Nasional
Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Bukan Oposisi, tapi Kritikus

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Bukan Oposisi, tapi Kritikus

Nasional
Telat Sidang, Hakim MK Kelakar Habis 'Maksiat': Makan, Istirahat, Shalat

Telat Sidang, Hakim MK Kelakar Habis "Maksiat": Makan, Istirahat, Shalat

Nasional
Ditanya Kans Anies-Ahok Duet pada Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Saja

Ditanya Kans Anies-Ahok Duet pada Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com