Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Elite Golkar Sebut Airlangga Mampu Membalikkan Persepsi Negatif dan Layak Dipilih Lagi

Kompas.com - 19/03/2024, 18:32 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Aryo Putranto Saptohutomo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dianggap layak buat melanjutkan kepemimpinannya pada periode berikutnya karena berhasil membalikkan persepsi kader yang semula pesimis dengan kenaikan perolehan suara pada pemilihan legislatif (Pileg) 2024.

Menurut Ketua DPP Partai Golkar Firman Subagyo, kepemimpinan Airlangga memang sempat diragukan menjelang Pemilu 2024 akibat elektabilitasnya yang rendah dalam bursa calon presiden yang dikhawatirkan berimbas kepada perolehan suara partai.

Bahkan Airlangga juga sempat diisukan akan dilengserkan jika elektabilitas Partai Golkar stagnan.

"Dan kita juga berikan apresiasi kepada ketua umum yang kemarin itu, terus terang, diprediksi bahwa banyak juga dari internal kita mengatakan, ini gagal, ternyata kan tidak," kata Firman di Kompleks DPR, Jakarta, Senin (18/3/2024).

Baca juga: Airlangga Sebut Wacana Jokowi Pimpin Koalisi Besar Belum Pernah Dibicarakan

"Pak Airlangga kan cukup berhasil, ya memimpin partai dengan kondisi yang sangat cool," ujar Firman lagi.

Firman mengatakan, Airlangga mampu mengubah persepsi kelompok yang mulanya pesimis dengan membuktikan kenaikan perolehan suara Partai Golkar pada Pemilu 2024.

Saat ini perolehan suara Partai Golkar di Pemilu 2024 mencapai lebih dari 15 persen, dan berada di bawah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).

Baca juga: Budi Arie Mengaku Belum Dengar Keinginan Jokowi Ingin Masuk Golkar


Alhasil, perolehan kursi Partai Golkar di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) diperkirakan meningkat, dari 85 kursi pada Pemilu 2019 menjadi sekitar 104 sampai 105 kursi pada Pemilu 2024.

Menurut Firman, peningkatan perolehan suara Partai Golkar itu bisa berdampak positif terhadap Airlangga menjelang Musyawarah Nasional (Munas) yang rencananya digelar pada Desember 2024 mendatang.

"Ini kan sudah ukuran jelas. Oleh karena itu, supaya ke depan itu Golkar tidak lagi terjadi hiruk-pikuk yang belum tentu orang yang akan mencalonkan juga lebih baik, kenapa kita harus cari alternatif lain? Kalau saya, yang pasti pasti saja," ujar Firman.

Baca juga: Dukungan ke Airlangga Mengalir Saat Muncul Isu Jokowi Diusulkan Jadi Ketum Golkar

Sampai saat ini terdapat 4 tokoh yang disebut-sebut bakal bersaing memperebutkan posisi Ketua Umum Partai Golkar pada Munas 2024.

Wakil Ketua Umum Bambang Soesatyo mengungkapkan, ada empat kader yang masuk bursa calon ketua umum Partai Golkar, yakni Airlangga Hartarto, Agus Gumiwang Kartasasmita, Bahlil Lahadalia, dan dirinya sendiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

Nasional
Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Nasional
Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com