Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Politikus Golkar Klaim Airlangga Didukung Luhut, Aburizal Bakrie, dan Akbar Tandjung untuk Jadi Ketua Umum Lagi

Kompas.com - 18/03/2024, 14:49 WIB
Tatang Guritno,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPD Partai Golkar Nusa Tenggara Timur (NTT) Melkiades Laka Lena mengeklaim bahwa Airlangga Hartarto mendapatkan banyak dukungan dari para politisi senior Golkar untuk kembali menjadi ketua umum partai berlambang pohon beringin untuk periode 2024-2029.

Dia mengatakan, sejumlah tokoh itu menyampaikan dukungan dan dorongan pada Airlangga pada forum Silaturahmi Partai Golkar se-Indonesia yang berlangsung di Hotel Mulia, Badung, Bali, Jumat (15/3/2024).

“Pak Luhut, Pak Aburizal Bakrie, kemudian kami panggilnya Kanda Hatta ya, Kanda Hatta ini Ketua Dewan Etik DPP Golkar. Sudah begitu, walaupun tidak ada Bang Akbar Tandjung dan Pak Agung Laksono juga menyatakan mendukung (Airlangga),” ujar Melki saat dihubungi awak media, Senin (18/3/2024).

“Kemudian, kita solid jaga kekompakan, kita munas (musyawarah nasional) bulan Desember dan Pak Airlangga meneruskan kepemimpinan,” katanya lagi.

Baca juga: Airlangga Disebut Dapat Banyak Dukungan untuk Kembali Jadi Ketum Golkar

Selain itu, Melki mengungkapkan bahwa tidak ada dinamika yang terjadi di forum silaturahmi tersebut.

Pasalnya, mayoritas kader Golkar telah menunjukkan keinginannya untuk kembali dipimpin oleh Airlangga, termasuk para Ketua DPD I dan DPD II Golkar.

Di sisi lain, Melki memberikan sinyal bahwa sulit untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin ikut berkontestasi sebagai ketua umum Golkar.

Pasalnya, anggaran dasar/anggaran rumah tangga (AD/ART) Golkar memberikan sejumlah persyaratan untuk kader yang ingin ikut berkontestasi sebagai pucuk pimpinan partai beringin.

“Ada AD/ART-nya itu. Jadi (untuk jadi kandidat ketua umum) kepengurusan partai akan dinilai sudah pernah lima tahun,” ujar Melki.

Baca juga: Kosgoro Beri Dukungan ke Airlangga Hartarto untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Terakhir, dia menuturkan bahwa Partai Golkar selalu membuka pintu untuk Jokowi dan putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka, untuk bergabung menjadi kader.

Bahkan, Melki yakin ada tempat khusus yang sangat mungkin diberikan oleh Golkar untuk Jokowi. Sebab, saat ini para senior Golkar, seperti Airlangga, Luhut Binsar Pandjaitan, dan Aburizal Bakrie, kerap berkomunikasi dengan Jokowi.

“Kalau nantinya (Pak Jokowi) ke mana-mana kan kita juga belum tahu. Pak Jokowi mesti kira-kira memutuskan, nanti baru paling beliau menyampaikan ke Pak Airlangga dan Pak Luhut. Kita tinggal tunggu dari para pimpinan lah. Tapi, Pak jokowi dekat dengan Golkar dari dulu,” katanya.

Diketahui, beberapa waktu belakangan muncul dugaan Jokowi bakal ikut cawe-cawe dalam kontestasi pemilihan ketua umum Partai Golkar.

Bahkan, dikutip dari Kompas.id, politisi senior Golkar Ridwan Hisjam menyampaikan usulan agar Jokowi menjadi kandidat ketua umum partai beringin tersebut.

Baca juga: Gibran Diisukan Jadi Ketum Golkar, MKGR Berpegang ke AD/ART

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

Nasional
Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

Nasional
KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com