Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu Dua Menteri PKB di Istana, Jokowi Titip Salam buat Cak Imin

Kompas.com - 18/03/2024, 13:29 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menitipkan salam untuk Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) lewat dua menteri yang merupakan kader PKB, yakni Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Ida Fauziyah serta Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar.

Momen titip salam tersebut diungkapkan oleh Mendes Abdul Halim ketika memberi keterangan pers kepada wartawan Istana Kepresidenan usai bertemu Kepala Negara pada Senin (18/3/2024).

Abdul Halim juga menyebutkan, Presiden Jokowi memberikan selamat kepadanya dan kepada Menaker Ida Fauziyah sebagai caleg PKB yang berhasil lolos ke Senayan dalam Pileg 2024 ini.

Baca juga: Menaker dan Mendes Laporkan Kenaikan Suara Pileg PKB ke Jokowi

"Pak Presiden juga memberikan selamat kepada kita dan menyampaikan titip salam juga kepada Ketua Umum Pak Muhaimin Iskandar," ujar Abdul Halim di Istana Kepresidenan, Senin siang.

"Dan ya beliau merasa baguslah pencapaian-pencapaian PKB karena sudah semakin merata suara PKB," lanjutnya.

Saat ditanya lebih lanjut apakah ada pesan khusus dari Presiden Jokowi kepada Cak Imin, Abdul Halim menyatakan tidak ada.

"Enggak ada pesan apa-apa. Cuma titip salam saja," tegasnya.

Baca juga: Anggota Komite HAM PBB Soroti Netralitas Jokowi di Pilpres, Singgung Putusan MK

Abdul Halim mengungkapkan, ia dan Ida Fauziyah pun melaporkan hasil suara PKB dalam Pileg 2024.

Utamanya soal kenaikan suara PKB dan kemenangan PKB dalam pileg di sejumlah daerah. Abdul Halim mengungkapkan akhirnya partainya bisa "pecah telur" atau bisa mendapat kursi ke DPR RI dari sejumlah dapil.

"Sekaligus juga tadi kita melaporkan ke Pak Presiden, karena tadi laporan terkait dengan pileg artinya kita juga melaporkan terkait perolehan suara PKB secara nasional. Alhamdulillah naik cukup signifikan dan banyak pecah telur," ujar Abdul Halim.

"Sehingga penambahan kursi PKB secara nasional tidak hanya di Jawa. Kita pecah telur di Sumatera, kita pecah telur di DKI Jakarta 1 dan DKI Jakarta 2. Kita pecah telur di NTB 1. Kemarin (2019) kita NTB cuma 1 dapil sekarang 2 dapil kita, PKB, dapet. Dan penambahan pecah telur di Sulawesi Tenggara ," lanjutnya.

Baca juga: Paspampres Bantah Rebut Spanduk Protes Ibu-ibu yang Dibentangkan untuk Jokowi di Sumut

Hal-hal terperinci tersebut ia laporkan kepada Presiden Jokowi.

Sekaligus ia dan Ida Fauziah meminta arahan dari Kepala Negara untuk pengabdian jabatan selanjutnya.

Abdul Halim dan Ida juga membicarakan soal format pemilu yang paling sesuai untuk Indonesia di masa yang akan datang.

Abdul Halim megungkapkan, kehadirannya dan Ida Fauziah di Istana pada Senin ini sebenarnya bukan sebagai pengurus DPP PKB, melainkan sebagai menteri.

Namun, karena keduanya memang kader dari PKB maka pertemuan dengan Presiden Jokowo akhirnya juga membicarakan soal Pileg 2024.

Baca juga: Jokowi Diusulkan Nakhodai Golkar, Sejumlah DPD Tetap Inginkan Airlangga

"Kehadiran saya dan Bu Ida bukan sebagai pengurus DPP, tapi sebagai menteri. Tapi karena memang kita orang kader partai, jadi akhirnya diskusi juga terkait dengan dinamika Pileg 2024 dan yang akan datang. Saya kira itu," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

Nasional
Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Nasional
Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Nasional
Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com