Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panen Jagung “Food Estate”, Kemenhan: Ke Depan Akan Kami Perbanyak Tanam Singkong dan Kedelai

Kompas.com - 14/03/2024, 02:00 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pertahanan RI bersama Kementerian Pertanian melakukan panen raya jagung di lahan “food estate” Desa Tewai Baru, Kecamatan Sepang, Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, pada Senin (11/3/2024) lalu.

Asisten Khusus Menhan Bidang Ketahanan Pangan, Letjen TNI (Purn) Ida Bagus Purwalaksana yang mewakili Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dalam panen itu, mengatakan bahwa Kemenhan berjanji akan memperbanyak menanam singkong dan kedelai.

“Selain jagung, ke depannya akan kami perbanyak menanam singkong dan kedelai bahkan labu Belanda yang merupakan komoditas ekspor,” kata Ida Bagus dalam siaran pers Kemenhan, Rabu (13/3/2024) sore.

Baca juga: Program Makan Siang Gratis, Food Estate, dan Diversifikasi Pangan

Selanjutnya, kata Ida Bagus, Kemenhan akan terus fokus menanam di Sepang, Gunung Mas.

Ia mengeklaim, program food estate berdampak langsung terhadap peningkatan pendapatan atau perekonomian masyarakat, utamanya petani.

“Selain mendapat manfaat dari segi pendapatan, masyarakat kita di sekitar lahan juga jadi lebih mandiri dalam bertani karena cukup banyak ilmu yang diperoleh dari para Babinsa dalam hal bercocok tanam. Jadi jelas, sangat banyak manfaat yang kita terima,” kata Ida Bagus.

Ia juga menyebut, kehadiran prajurit TNI Angkatan Darat di Kecamatan Sepang memberi dampak baik berwujud kemandirian sosial ekonomi bagi masyarakat.

Baca juga: Prabowo Bicara Pangan dan Food Estate di Hadapan 348 Wisudawan UKRI

Sebelumnya, proyek food estate ini menuai kritik dari berbagai pihak.

Dikutip dari Kompas.id, Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) menilai proyek food estate sarat kepentingan politik, merusak lingkungan, dan menimbulkan konflik agraria.

Proyek food estate di Gunung Mas, Kalimantan Tengah, adalah contoh nyata kompleksitas masalah dalam proyek ini. Singkong yang ditanam di lahan gambut gagal panen, lalu diganti dengan tanaman jagung di dalam polybag.

Padahal, anggaran yang disiapkan melalui Kementerian Pertahanan ini semakin besar. Presiden Joko Widodo menyiapkan Rp 108,8 triliun pada 2024 untuk program ketahanan pangan, salah satunya food estate.

Baca juga: Kilas Balik Saat AHY Kritik Food Estate dan UU Ciptaker, Kini Sejalan dengan Jokowi

Selain itu, disinyalir ada konflik kepentingan antara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dalam proyek ini karena PT Agro Industri Nasional yang mengelola food estate di Kalteng merupakan perusahaan binaan Kemenhan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com