Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terancam Tak Lolos ke DPR, Arteria Dahlan Singgung Pemindahan Nomor Urut

Kompas.com - 13/03/2024, 20:51 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota DPR Fraksi PDI-P Arteria Dahlan menyinggung tentang pemindahan nomor urut dirinya sebagai peserta Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024.

Hal ini ia sampaikan usai ditanya tentang dirinya yang berpotensi tidak lolos kursi parlemen pada Pileg 2024 karena kalah suara oleh pendatang baru dari partai politik yang sama.

Adapun Arteria pada Pileg 2024 bertarung di Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Timur VI meliputi Tulungagung, Kabupaten/Kota Blitar dan Kabupaten/Kota Kediri.

Baca juga: PKS-Gerindra Candai Arteria Dahlan yang Dukung Pemilu Tertutup: Dia Pemenang Sejati!

"Enggak apa, itu biarkan partai yang menilai, partai kami kan juga punya pertimbangan, ya kalau dilihat dari kemarin-kemarin kan nomor saya dari 3 ke nomor 4 tentunya juga partai punya pertimbangan yang lain," kata Arteria ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (13/3/2024).

Kendati demikian, Arteria tidak mempersoalkan hal tersebut.

Arteria mengatakan, dirinya adalah seorang petarung yang harus menerima nasib jikalau hasil akhir rekapitulasi suara Pileg menunjukkan ia tak lolos jadi anggota legislatif.

"Tapi saya harus tempur, saya tempur sehebat-hebatnya sekuat-kuatnya sampai saya dinyatakan kalah, tapi kalau saya kalah ya saya harus terima ini namanya kompetisi ya kan," ujar anggota Komisi III DPR ini.

Baca juga: Arteria Dahlan Puji Putusan MK soal Sistem Pemilu walau Tak Kabulkan Proporsional Tertutup

 


Lebih jauh, Arteria juga tidak mempersoalkan penggantinya kelak di DPR. Dia berharap sosok tersebut bisa memperjuangkan rakyat dengan semaksimal mungkin.

Dia juga berharap negara semakin besar yang dinilai dari kerja-kerja anggota DPR periode berikutnya.

"Silakan yang menang memperjuangkan biar nanti rakyat bisa mengevaluasi, bagusnya saya atau bagusnya pengganti saya? kalau saya paksakan juga enggak bagus. Cuma lima tahun kok, sayanya evaluasi, rakyatnya evaluasi," ujar Arteria.

Sebagai informasi, Arteria yang dikenal vokal selama berada di Komisi III DPR itu berpotensi gagal melenggang ke Senayan pada Pileg 2024.

Baca juga: Arteria Dahlan Kenang Jadi Kuasa Hukum Megawati-Prabowo: Lawannya Jaksa, Takut...

Hal ini terlihat berdasarkan hasil rekapitulasi KPU Jawa Timur pada Senin (11/3/2024).

Berdasarkan hasil rekapitulasi, anggota Komisi III DPR periode 2019-2024 ini hanya mendapatkan 62.242 suara di Dapil Jatim VI.

Arteria menduduki urutan ketiga di bawah kader caleg PDI-P lainnya.

Perolehan suara Arteria di bawah pendatang baru, yakni Pulung Agustanto yang memperoleh 165.869 suara dan Sri Rahayu 111.284 suara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Partai Buruh Berniat Gugat Aturan Usung Calon Kepala Daerah ke MK

Partai Buruh Berniat Gugat Aturan Usung Calon Kepala Daerah ke MK

Nasional
Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Nasional
Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Nasional
Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Nasional
Jokowi Diminta Tak Cawe-cawe Pemilihan Capim KPK

Jokowi Diminta Tak Cawe-cawe Pemilihan Capim KPK

Nasional
PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

Nasional
Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Nasional
Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Nasional
Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Nasional
Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Nasional
Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Nasional
Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Diinisiasi Faizal Assegaf

Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Diinisiasi Faizal Assegaf

Nasional
Tinjau TKP Kecelakaan Maut Bus di Subang, Kakorlantas: Tak Ditemukan Jejak Rem

Tinjau TKP Kecelakaan Maut Bus di Subang, Kakorlantas: Tak Ditemukan Jejak Rem

Nasional
Kunker ke Sultra, Presiden Jokowi Tiba di Pangkalan TNI AU Haluoleo

Kunker ke Sultra, Presiden Jokowi Tiba di Pangkalan TNI AU Haluoleo

Nasional
ICW Kritik Komposisi Pansel Capim KPK: Rentan Disusupi Konflik Kepentingan

ICW Kritik Komposisi Pansel Capim KPK: Rentan Disusupi Konflik Kepentingan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com