Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNPB Catat 28 Orang Meninggal, 5 Hilang akibat Banjir dan Longsor di Sumbar

Kompas.com - 13/03/2024, 15:06 WIB
Ardito Ramadhan,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, 28 orang meninggal dunia serta 5 orang masih hilang akibat banjir dan longsor yang terjadi di Sumatera Barat pada Kamis (7/3/2024) lalu.

"Tadi dilaporkan tambah satu lagi yang meninggal, berarti (korban) totalnya semmua ya jadi 33 (orang). Artinya 28 jadinnya yang meninggal, 5 yang hilang," kata Sekretaris Utama BNPB Rustian di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Rabu (13/3/2024).

Rustian menuturkan, jumlah ini bertambah dibanding data hari sebelumnya, yakni BNPB mencatat ada 32 orang yang meninggal dunia dan 6 orang hilang.

Baca juga: Kementerian PUPR Perbaiki Prasarana Umum Terdampak Banjir Sumbar

Ia menyebutkan, satu orang hilang ditemukan meninggal dunia, lalu terdapat pula laporan bahwa ada satu lagi korban meninggal dunia.

Menko PMK Muhadjir Effendy mengatakan, sejauh ini ada lebih dari 86.000 orang atau 28.925 kepala keluarga yang terdampak banjir bandang.

"Umumnya mereka mengungsi di rumah saudara-saudara. Basarnas masih akan melakukan pencarian terhadap 5 orang yang dinyatakan hilang," ujar dia.


Selain itu, Muhadjir menyebutkan bahwa banjir bandang menyebabkan 1.609 unit rumah rusak ringan dan sedang, 40 unit rumah rusak berat, 24.000 unit rumah terendam, 3 unit rumah hanyut.

Kemudian, 54 fasilitas umum terdampak, 21 jembatan terendam, dan 1 jembatan rusak berat.

Baca juga: Media Asing Soroti Banjir dan Tanah Longsor di Sumbar, Evakuasi Terhambat Medan yang Sulit

Dikutip dari Kompas.id, nanjir dan longsor di Sumbar dipicu hujan deras yang mengguyur sejak Kamis (7/3/2024) sore.

Bencana itu terjadi di 10 wilayah, yaitu Kota Padang, Kabupaten Pesisir Selatan, Kabupaten Padang Pariaman, Kabupaten Pasaman Barat, Kabupaten Agam, Kabupaten Pasaman, Kabupaten Limapuluh Kota, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Kabupaten Solok, dan Kota Solok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com