Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Politeknik KP Pariaman Bantu Korban Bencana di Pesisir Selatan, Sumbar

Kompas.com - 11/03/2024, 17:26 WIB
Erlangga Satya Darmawan,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KP) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPPSDM) KP menggerakkan taruna-taruni Politeknik KP Pariaman untuk melaksanakan aksi cepat tanggap bencana banjir dan tanah longsor di Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar).

Direktur Politeknik KP Pariaman Adnal Yeka mengatakan, terdapat sekitar 200 taruna-taruni, dosen, dan pegawai Taruni Politeknik KP Pariaman yang terjun langsung membantu masyarakat terdampak bencana banjir dan tanah longsor.

Adapun seluruh sivitas akademika Politeknik KP Pariaman tersebut hadir di sejumlah titik untuk membantu membantu warga yang membutuhkan, seperti membersihkan Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Sungai Limau, Padang Pariaman; dan membenahi irigasi perairan di Pondok Pesantren Dinul Ma'aruf Sungai Janiah.

Selanjutnya, para sivitas akademika Politeknik KP Pariaman juga membantu membersihkan beberapa rumah warga dan akses jalan yang tertutup akibat longsor di Desa Sikucur.

Baca juga: Perjuangkan Hak Nelayan Kecil, Kementerian KP Suarakan Isu Subsidi Perikanan di WTO

"Kami bergotong royong melakukan pemulihan sarana dan prasarana masyarakat yang terdampak", ujar Adnal dalam siaran pers yang diterima Kompas, Senin (11/3/2024).

Sementara itu, Kepala BPPSDM KP I Nyoman Radiarta menjelaskan bahwa Politeknik KP Pariaman sebagai Unit Pelaksana Teknis BPPSDM ditugaskan untuk terlibat langsung membantu masyarakat Pesisir Selatan yang terdampak banjir dan tanah longsor.

Nyoman pun meminta agar upaya koordinasi dengan pemerintah daerah (pemda) terus dilakukan demi mendukung proses pemulihan bencana.

"Duka ini adalah duka kita semua. Kami akan mendorong satuan pendidikan yang ada di Sumbar untuk dapat terlibat dan meringankan beban masyarakat yang terdampak," kata Nyoman.

Baca juga: Lewat Aplikasi e-Latar, Kementerian KP Berupaya Tingkatkan Mutu Pembelajaran Satdik KP

Untuk diketahui, berdasarkan laporan Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pesisir Selatan, Sumbar, bencana banjir dan tanah longsor tersebut mengakibatkan 14 rumah di Kecamatan Koto XI Terusan tertimbun longsor, 20.004 rumah terendam banjir, dan delapan unit jembatan terputus.

Sementara itu, sekitar 46.000 warga diharuskan mengungsi akibat kejadian banjir dan longsor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Nasional
Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Nasional
Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Nasional
Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Nasional
Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

Nasional
Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur jika Maju Pilkada, Ketua KPU Dinilai Ingkari Aturan Sendiri

Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur jika Maju Pilkada, Ketua KPU Dinilai Ingkari Aturan Sendiri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com