JAKARTA, KOMPAS.com - Asosiasi Riset Opini Publik Indonesia (AROPI) mengklaim publik masih mempercayai lembaga survei di Indonesia.
Ketua Umum AROPI Sunarto Ciptoharjono mengatakan, tingginya kepercayaan publik itu terlihat dari survei yang digelar pihaknya pada 26 Januari-6 Februari 2024.
Berdasarkan hasil survei jelang Pemilu 2024 itu, sebanyak 75,4 persen responden menyatakan percaya dengan lembaga survei.
Hanya 22,5 persen yang menyatakan kurang percaya dan 2,1 persen menjawab tidak tahu atau tidak menjawab.
"Apabila dibandingkan dengan survei yang sama, pada Pemilu 2019, tingkat kepercayaan terhadap Lembaga survei naik sebesar 7,6 persen," ungkapnya.
Dia menjelaskan pada bulan Maret 2019, AROPI melakukan penelitian lapangan dengan pertanyaan yang kurang lebih sama.
Hasilnya, 67,8 persen responden percaya dengan lembaga survei, 29 persen kurang percaya dan sisanya tidak tahu atau tidak menjawab.
Adapun AROPI merupakan asosiasi tertua yang membawahi para pollster di Indonesia.
Survei yang digelar AROPI ini menggunakan metode Multistage Random Sampling, dengan jumlah responden 1.200 orang.
Survei dikhususkan untuk menanyakan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap lembaga survei.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.