Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI-Polri di Perbatasan Dapat Tunjangan, untuk Pegawai Imigrasi Sedang Diproses

Kompas.com - 08/03/2024, 20:43 WIB
Syakirun Ni'am,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

ATAMBUA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal (Dirjen) Imigrasi, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Silmy Karim menyebut saat ini pengajuan tunjangan untuk petugas Imigrasi di perbatasan sedang diproses.

Pernyataan tersebut Silmy sampaikan ketika mengecek kondisi Pos Lintas Batas Perbatasan Negara (PLBN) Motaain, Atambua, Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Jarak yang jauh, kemudian juga kondisi yang berat ini memerlukan perhatian kita untuk bisa diberikan tambahan bagi mereka," kata Silmy saat ditemui awak media di PLBN Motaain, Jumat (8/3/2024).

Baca juga: Dirjen Imigrasi Tinjau Pos Penyeberangan Indonesia-Timor Leste di Atambua

Silmy mengatakan, pegawai atau personel di institusi TNI-Polri yang bertugas di perbatasan juga telah mendapatkan tunjangan khusus.

Silmy memastikan pihaknya memperhatikan kondisi petugas maupun sarana dan prasaran keimigrasian di perbatasan.

Selain persoalan tunjangan, ia juga meminta pimpinan Kantor Imigrasi (Kanim) mengajukan kebutuhan mereka, baik gedung kantor, rumah dinas, maupun kendaraan penunjang.

Lebih lanjut, Silmy menyebut saat ini pihaknya tengah membentuk Kelompok Kerja (Pokja) Perbatasan yang akan mengkaji dan meningkatkan fasilitas sarana serta prasarana di batas negara.

"Kita lengkapi sarana dan prasarananya kemudian juga anggotanya agar memang kita juga bisa meningkatkan kinerja khususnya di Pos Perbatasan Tradisional," tutur Silmy.

Baca juga: Cegah Perdagangan Orang, Dirjen Imigrasi akan Bentuk Desa Binaan di NTT

Adapun kedatangan Silmy ke Motaain merupakan bagian dari rangkaian kunjungan kerjanya di Nusa Tenggara Timur.

Sebelum ke Atambua, Silmy dan rombongannya mengecek kondisi Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) dan Kanim Kupang.

Kemudian, ia bertolak ke Pos Lintas Batas Tradisional (PLBT) di Turiskain setelah menempuh perjalanan via udara.

Dalam pertemuan itu, Silmy meminta para pimpinan Kanim mengajukan kebutuhan mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

Nasional
Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

Nasional
KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com