Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Momen Bamsoet Sapa Sugiono Calon Seskab Usai Pelantikan Wakil Ketua MPR

Kompas.com - 08/03/2024, 17:08 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sugiono disebut sebagai calon Sekretaris Kabinet (Seskab) oleh Ketua MPR sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo.

Momen itu terjadi saat upacara pelantikan Wakil Ketua MPR Amir Uskara di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (8/3/2024).

Kala itu, Bambang Soesatyo atau yang akrab disapa Bamsoet menyapa satu per satu perwakilan fraksi yang hadir dalam upacara.

Ia pun tertuju pada sosok Sugiono yang juga Wakil Ketua Komisi I DPR ini.

Mulanya, Bamsoet menyebut Sugiono sebagai calon menteri di kabinet pemerintahan yang akan datang.

"Saudara-saudara, wakil fraksi yang hadir saya lihat ada Pak Sugiono, calon menteri kabinet yang akan datang," kata Bamsoet di hadapan para hadirin.

Baca juga: Saat Habiburokhman Disebut Calon Menkumham dalam Rapat Komisi III...

Tiba-tiba ada yang berceletuk dan mendoakan Sugiono menjadi Sekretaris Kabinet.

Bamsoet pun mengamini doa tersebut dan meralat ucapannya dari calon menteri menjadi Sekretaris Kabinet.

"Oh, Sekretaris Kabinet. Barang kali sudah diubah nanti," ujar Bamsoet.

Momen elite Partai Golkar menyebut elite Partai Gerindra masuk dalam kabinet pemerintahan yang akan datang juga terjadi kemarin, Kamis (7/3/2024).

Saat itu, Wakil Ketua Komisi III DPR Habiburokhman disebut sebagai calon Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) dalam rapat kerja Komisi III dengan Kemenkumham, Kamis siang.

Momen itu terjadi ketika anggota Komisi III dari Fraksi Partai Golkar Supriansa menyapa Habiburokhman.

"Yang terhormat Bapak Habiburokhman, insya Allah akan menjadi calon Menteri Hukum dan HAM," kata Supriansa dalam rapat yang digelar terbuka itu.

Baca juga: Beredar Susunan Kabinet Prabowo-Gibran, TKN: Semua Bocoran Hoaks

Mendengar pernyataan itu, Habiburokhman langsung terkaget dan menyebut teh di hadapannya bertumpahan.

Berdasarkan hasil hitung cepat berbagai lembaga survei, Prabowo-Gibran meraih suara tertinggi dalam pilpres dan diprediksi menang satu putaran.

Namun, Komisi Pemilihan Umum (KPU) hingga kini masih melangsungkan rekapitulasi pemilihan presiden dan belum mengumumkan pemenang pilpres.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Nasional
Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Nasional
PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

Nasional
Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Nasional
Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com