Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beda Suara PSI Menurut Sirekap KPU dengan Formulir Model C di Sejumlah TPS

Kompas.com - 04/03/2024, 11:28 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tengah jadi sorotan lantaran perolehan suaranya pada Pemilu 2024 melonjak menurut catatan sementara Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) dalam situs pemilu2024.kpu.go.id milik Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Pada Kamis (29/2/2024) pukul 10.00 WIB, Sirekap mencatat perolehan suara nasional PSI sebesar 2.171.907 atau 2,86 persen. Angka ini didapat dari data rekapitulasi di 539.084 tempat pemungutan suara (TPS).

Berselang dua hari atau Sabtu (2/3/2024) pukul 15.00 WIB, suara PSI tembus 3 persen, bertambah menjadi 2.402.268 suara atau 3,13 persen. Data ini diambil dari rekapitulasi 541.324 TPS.

Terkini, Senin (4/3/2024) pukul 09.00 WIB, Sirekap menampilkan perolehan suara PSI sebesar 2.404.212 atau 3,13 persen. Jumlah tersebut merupakan hasil rekapitulasi dari 542.031 TPS.

Kompas.com membandingkan perolehan suara PSI menurut catatan Sirekap dengan formulir model C yang dimuat dalam situs pemilu2024.kpu.go.id. Hasilnya, terdapat perbedaan suara PSI antara yang dicatatkan oleh Sirekap dengan formulir model C di sejumlah TPS.

Adapun formulir model C merupakan catatan berita acara pemungutan dan penghitungan suara di TPS saat pemilu. Formulir tersebut memuat data perolehan suara 18 partai politik peserta Pemilu 2024, perolehan suara calon anggota legislatif (caleg), dan perolehan suara total partai (suara yang masuk ke partai+caleg).

Baca juga: Soal Suara PSI Melonjak, Jokowi: Tanyakan ke Partai, ke KPU

Menurut penelusuran Kompas.com, suara PSI yang dicatatkan dalam Sirekap lebih besar dari formulir model C di beberapa TPS.

Di Kelurahan Cibeber, Kecamatan Cibeber, Kota Cilegon, Banten, misalnya. Ada perbedaan suara PSI di TPS 006, di mana suara partai yang mestinya nol menjdi 30 (hanya suara partai).

Di TPS tersebut, perolehan suara total PSI menurut formulir model C sebesar 16 (suara partai+caleg). Namun, menurut Sirekap, perolehan suara partai pimpinan Kaesang Pangarep itu (suara partai+caleg) mencapai 46 suara.

Lalu, di Kelurahan Kalitimbang, Kecamatan Cibeber, Kota Colegon, Banten, total suara PSI menurut Sirekap mencapai 49 di TPS 010.

Padahal, menurut formulir model C, total suara PSI hanya 6. Namun, dalam catatan Sirekap, suara partai yang harusnya hanya 1, bertambah menjadi 44.

Di TPS 018 wilayah yang sama, suara total PSI menurut Sirkep mencapai 54 di mana suara yang masuk ke partai sebesar 51. Sementara, formulir model C mencatat, suara total partai hanya 4, di mana suara yang masuk ke partai hanya 1.

Baca juga: Anomali Kenaikan Suara PSI: Dugaan Operasi Loloskan ke Senayan, KPU Enggan Komentar

Ditemukan pula perbedaan perolehan suara PSI menurut pencatatan Sirekap di sejumlah TPS berikut:

Kelurahan Cikerai, Kecamatan Cibeber, Kota Cilegon:

  • TPS 001: Suara total PSI di formulir model C 0, suara total di Sirekap 64. Yang mencoblos partai menurut formulir model C 0, Sirekap mencatat 64
  • TPS 003: Suara total PSI di formulir model C 10, suara total di Sirekap 68. Yang mencoblos partai menurut formulir model C 2, Sirekap mencatat 60.
  • TPS 004: Suara total PSI di formulir model C 2, suara total di Sirekap 44. Yang mencoblos partai menurut formulir model C 1, Sirekap mencatat 43.
  • TPS 008: Suara total PSI di formulir model C 0, suara total di Sirekap 58. Yang mencoblos partai menurut formulir model C 0, Sirekap mencatat 58.
  • TPS 009: Suara total PSI di formulir model C 1, suara total di Sirekap 45. Yang mencoblos partai menurut formulir model C 1, Sirekap mencatat 45.
  • TPS 010: Suara total PSI di formulir model C 4, suara total di Sirekap 49. Yang mencoblos partai menurut formulir model C 0, Sirekap mencatat 45.
  • TPS 011: Suara total PSI di formulir model C 0, suara total di Sirekap 50. Yang mencoblos partai menurut formulir model C 0, Sirekap mencatat 50.

Kelurahan Bagendung, Kecamatan Cilegon, Kota Cilegon

  • TPS 006: Suara total PSI di formulir model C 0, suara total di Sirekap 21. Yang mencoblos partai menurut formulir model C 0, Sirekap mencatat 21.
  • TPS 010: Suara total PSI di formulir model C 1, suara total di Sirekap 36. Yang mencoblos partai menurut formulir model C 0, Sirekap mencatat 35.
  • TPS 012: Suara total PSI di formulir model C 0, suara total di Sirekap 31. Yang mencoblos partai menurut formulir model C 0, Sirekap mencatat 31.
  • TPS 015: Suara total PSI di formulir model C 3, suara total di Sirekap 12. Yang mencoblos partai menurut formulir model C 1, Sirekap mencatat 10.
  • TPS 017: Suara total PSI di formulir model C 4, suara total di Sirekap 11. Yang mencoblos partai menurut formulir model C 1, Sirekap mencatat 8.
  • TPS 018: Suara total PSI di formulir model C 7, suara total di Sirekap 16. Yang mencoblos partai menurut formulir model C 4, Sirekap mencatat 13.
  • TPS 020: Suara total PSI di formulir model C 2, suara total di Sirekap 12. Yang mencoblos partai menurut formulir model C 0, Sirekap mencatat 10.

Adapun data yang tersaji dalam Sirekap hanyalah alat bantu untuk keterbukaan hasil penghitungan suara. KPU akan melakukan rekapitulasi suara secara berjenjang dari tingkat terendah sampai tertinggi, yakni tempat pemungutan suara (TPS), lalu kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, dan nasional.

Menurut Komisioner KPU RI Hasyim Asy’ari, penetapan hasil rekapitulasi suara dilakukan paling lambat 35 hari setelah pemungutan suara.

Oleh karena pemungutan suara digelar secara serentak pada 14 Februari 2024, penetapan rekapitulasi suara nasional dilakukan paling lambat pada 20 Maret 2024.

Baca juga: Sirekap Pileg Data 65,84 Persen: PSI Kantongi 3,13 Persen Suara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Resmikan Tambak BINS, Jokowi: Ini Langkah Tepat Jawab Permintaan Ikan Nila yang Tinggi

Resmikan Tambak BINS, Jokowi: Ini Langkah Tepat Jawab Permintaan Ikan Nila yang Tinggi

Nasional
Terus Berpolitik, Ganjar Akan Bantu Kader PDI-P yang Ingin Maju Pilkada

Terus Berpolitik, Ganjar Akan Bantu Kader PDI-P yang Ingin Maju Pilkada

Nasional
Kentalnya Aroma Politik di Balik Wacana Penambahan Kementerian di Kabinet Prabowo-Gibran

Kentalnya Aroma Politik di Balik Wacana Penambahan Kementerian di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Pejabat Kementan Patungan untuk Gaji Pembantu SYL di Makassar Rp 35 Juta

Pejabat Kementan Patungan untuk Gaji Pembantu SYL di Makassar Rp 35 Juta

Nasional
Panglima TNI Perintahkan Pengamanan Pilkada Harus Serius karena Ancaman dan Risiko Lebih Besar

Panglima TNI Perintahkan Pengamanan Pilkada Harus Serius karena Ancaman dan Risiko Lebih Besar

Nasional
Hari Pertama Penyerahan Dukungan, Mayoritas Provinsi Nihil Cagub Independen

Hari Pertama Penyerahan Dukungan, Mayoritas Provinsi Nihil Cagub Independen

Nasional
Hakim MK Sebut Sirekap Bikin Kacau Penghitungan Suara, Minta KPU Perbaiki

Hakim MK Sebut Sirekap Bikin Kacau Penghitungan Suara, Minta KPU Perbaiki

Nasional
Hakim PN Jaksel Tolak Praperadilan Karutan KPK, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

Hakim PN Jaksel Tolak Praperadilan Karutan KPK, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

Nasional
PAN Cabut Gugatan soal PPP Dapat Suara 'Gaib' di Bengkulu

PAN Cabut Gugatan soal PPP Dapat Suara "Gaib" di Bengkulu

Nasional
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, KIP: Merupakan Informasi Terbuka

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, KIP: Merupakan Informasi Terbuka

Nasional
WTP Kementan Terganjal “Food Estate”, Auditor BPK Minta Uang Pelicin Rp 12 Miliar

WTP Kementan Terganjal “Food Estate”, Auditor BPK Minta Uang Pelicin Rp 12 Miliar

Nasional
Jokowi: Pemerintah Bangun Sumur Pompa Antisipasi Dampak Kemarau

Jokowi: Pemerintah Bangun Sumur Pompa Antisipasi Dampak Kemarau

Nasional
Bawaslu Ungkap Suara Caleg Demokrat di Aceh Timur Sempat Naik 7 Kali Lipat, lalu Dihitung Ulang

Bawaslu Ungkap Suara Caleg Demokrat di Aceh Timur Sempat Naik 7 Kali Lipat, lalu Dihitung Ulang

Nasional
Mensos Risma Minta Data Penerima Bansos Ditetapkan Tiap Bulan untuk Hindari Penyimpangan

Mensos Risma Minta Data Penerima Bansos Ditetapkan Tiap Bulan untuk Hindari Penyimpangan

Nasional
Jokowi Pastikan Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Tembaga PT Freeport

Jokowi Pastikan Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Tembaga PT Freeport

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com