Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Perpustakaan DPR RI Eksis di Kancah Internasional, Bukti Komitmen Wujudkan Indonesia Emas 2045

Kompas.com - 27/02/2024, 19:49 WIB
Nethania Simanjuntak,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perpustakaan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) menggelar seminar bertajuk “Seminar Strategi Layanan Informasi di Era Global: Manfaat Kolaborasi Internasional” di Ruang Abdul Muis, Gedung Nusantara, DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (27/2/2024).

Kepala Biro Protokol dan Hubungan Masyarakat Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR RI Suratna mengatakan, seminar itu digelar untuk memperkuat peran perpustakaan sekaligus memberikan gambaran layanan informasi di kancah dunia internasional.

"Perpustakaan DPR RI bertujuan untuk menyediakan informasi yang cepat, tepat, dan akurat untuk membantu tugas dan wewenang anggota dewan dan pendukungnya," tutur Suratna melalui keterangan persnya, Selasa.

Ia menjelaskan, Perpustakaan DPR RI telah berperan aktif di tingkat kerja sama nasional dan internasional. Di tingkat nasional, ada kerja sama dengan Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI), Ikatan Sarjana Ilmu Perpustakaan dan Informasi Indonesia (ISIPII), serta Forum Pembauran Kebangsaaan (FPK) Indonesia.

Baca juga: Wujudkan Layanan Haji yang Lebih Baik, Setjen DPR RI Terus Pantau dan Dukung Kinerja Timwas Haji

Di tingkat internasional, Perpustakaan DPR RI aktif sebagai anggota International Federation of Library Associations and Institutions (IFLA), Congress of Southeast Asian Librarians (Consal), Association of Parliamentary Librarians of Asia and the Pacific (APLAP), dan lain-lain.

Suratna menjelaskan, Perpustakaan DPR RI sebagai perpustakaan khusus perlu membangun jejaring kerja sama serta kolaborasi internasional, sehingga para pustakawan bisa saling bertukar pengetahuan dan pengalaman dalam mengelola perpustakaan.

"Para pustakawan juga dapat belajar mengembangkan koneksi, layanan referensi, literasi, serta teknologi informasi," jelasnya.

Menurutnya, lewat perluasan jejaring yang ada, pemahaman akan budaya dan diversitas dapat ditingkatkan. Selain itu, juga bisa membantu riset. Selain itu, kerja sama bisa membantu riset dan publikasi ilmiah serta advokasi berbagai kebijakan yang ada.

Baca juga: Agenda Besar Indonesia Emas 2045

"Jejaring bisa memperkuat jaringan profesional yang berkontribusi terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SGDs) dan Indonesia Emas 2045," imbuhnya.

Suratna berharap, seminar itu dapat menjadi platform yang inspiratif serta edukatif bagi perpustakaan-perpustakaan khusus pemerintah dan lembaga di Indonesia.

"Sehingga perpustakaan-perpustakaan itu bisa membangun jejaring kerja sama atau kolaborasi internasional," ucapnya.

Sebelumnya, Kepala Bagian Perpustakaan DPR RI Ade Efendi menyampaikan bahwa peran kolaborasi internasional dalam dunia layanan informasi tidak dapat dipandang remeh.

Baca juga: Wujudkan Layanan Haji yang Lebih Baik, Setjen DPR RI Terus Pantau dan Dukung Kinerja Timwas Haji

“Kolaborasi antarnegara telah membawa manfaat yang luar biasa dalam memperluas akses terhadap informasi, memperkaya koleksi, serta meningkatkan kemampuan dan efisiensi layanan yang ditawarkan," ujar Ade.

Sebagai informasi, seminar tersebut dihadiri oleh 300 peserta dari perpustakaan-perpustakaan di Indonesia. Mereka hadir baik secara langsung maupun dalam jaringan (daring).

Agenda yang dikemas lewat format multipanelis itu menghadirkan sejumlah narasumber, seperti Pustakawan Ahli Utama Perpustakaan Nasional RI ofy Sofiana, Ketua Umum Forum Perpustakaan Khusus Indonesia sekaligus Koordinator Perpustakaan PUSTAKA Kementerian Pertanian (Kementan) Riko Bintari, serta Dosen DIPI Universitas Indonesia Muhammad Prabu Wibowo.

Hadir pula, Kepala Biro Kerja Sama Antar-Parlemen dan Organisasi Internasional Setjen DPR RI Endah Tjahjani Dwirini, yang memberikan gambaran mengenai produk layanan informasi yang berkaitan dengan parlemen dan organisasi keparlemenan internasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

Nasional
KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com