JAKARTA, KOMPAS.com - Komjen Pol Nana Sudjana dilantik menjadi Inspektur Utama Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR RI pada Rabu (5/4/2023).
Pelantikan ini berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 49/TPA Tahun 2023 tentang Pengangkatan Pejabat Pimpinan Tinggi Madya di Lingkungan Setjen DPR RI.
"Barusan saja kami melaksanakan pelantikan. Jadi tadi pelantikan selaku irtama, Inspektur Utama Sekjen DPR RI," kata Nana di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu.
Baca juga: DPR Lantik Komjen Nana Sudjana Jadi Inspektur Utama Sekretariat Jenderal
Sebelum menjabat sebagai Inspektur Utama Setjen DPR RI, Nana telah puluhan tahun berkarier di Polri. Sejumlah jabatan strategis di kepolisian pernah dia emban.
Malang melintang berkiprah di Korps Bhayangkara, berapa harta kekayaan Nana Sudjana?
Menurut laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) yang dilaporkan 31 Desember 2021, Nana memiliki kekayaan senilai Rp 5,2 miliar.
Mengutip situs e-LHKPN Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), mantan Kapolda Metro Jaya itu memiliki 11 bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Yogyakarta, Surakarta, Cirebon, hingga Jakarta bernilai Rp 3,7 miliar.
Ia juga tercatat mempunyai mobil Toyota Camry 2.5 V AT tahun 2014, mobil Toyota Kijang Innova tahun 2016, dan Motor Honda Supra Fit tahun 2007 yang nilai totalnya sebesar Rp 360 juta.
Baca juga: Profil Komjen Nana Sudjana, Eks Kapolda Metro Jaya yang Kini Jadi Inspektur Utama Setjen DPR RI
Selain itu, Nana juga memiliki harta bergerak lain senilai Rp 270 juta dan kas setara kas sebesar Rp 905 juta.
Sehingga, jika ditotal, harta kekayaan Nana yang dilaporkan pada LHKPN terbaru yakni Rp 5.282.430.453.
Kekayaan Nana itu naik sedikit jika dibandingkan dengan harta yang dia laporkan di LHKPN Maret 2021 yakni sebesar Rp 4.816.653.681.
Sebelum itu, harta kekayaan Nana yang tercatat di LHKPN tahun 2018 juga tak jauh berbeda yaitu Rp 4.319.353.681.
Selama puluhan tahun mengabdi di Polri, Nana mencatatkan karier cemerlang. Pria kelahiran Cirebon, Jawa Barat, 26 Maret 1965 itu kerap ditempatkan di bidang intelijen.
Lulus dari Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1988, Nana ditugaskan di Polresta Yogyakarta selama beberapa tahun. Awal tahun 2000, dia dipindahtugaskan ke Polres Metro Jakarta Barat.
Setelahnya, Nana sempat menjadi Kapolres Probolinggo (2006), Wakapolwiltabes Surabaya (2008), Analis Utama Tk III Badan Intelijen dan Keamanan atau Baintelkam Polri, lalu Kapolresta Surakarta (2010).