Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Sri Mulyani Salami Prabowo di Tengah Isu Beda Pandangan...

Kompas.com - 26/02/2024, 11:39 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyalami Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, pada Senin (26/2/2024).

Momen tersebut terjadi saat keduanya sama-sama menantikan dimulainya sidang kabinet paripurna yang membahas persiapan Ramadhan dan Idul Fitri 2024, rencana kerja pemerintah dan kerangka kerja ekonomi makro 2025.

Mula-mula, Sri Mulyani dan Prabowo tampak sama-sama duduk di kursi yang telah disediakan untuk para menteri.

Baca juga: Penerimaan Pajak Awal Tahun Turun, Sri Mulyani: Masih Cukup Positif

Keduanya sama-sama duduk di sisi kiri tempat duduk Presiden Jokowi.

Sri Mulyani duduk sejajar dengan Prabowo dan hanya dipisahkan oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian.

Keduanya sebelumnya tidak saling berbincang selama duduk.

Namun, tiba-tiba Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyapa Sri Mulyani.

Sri Mulyani pun kemudian berdiri dan membalas sapaan Luhut.

Setelahnya, Sri Mulyani langsung menuju ke arah Prabowo sambil menyodorkan tangan untuk bersalaman.

Keduanya kemudian bersalaman dan kembali duduk di bangku masing-masing.

Baca juga: Lebih Pilih Urus APBN, Sri Mulyani Pastikan Tak Ikut Sinkronisasi dengan Pemerintahan Baru

Baru-baru ini, nama Prabowo dan Sri Mulyani menjadi perbincangan.

Sri Mulyani disebut-sebut tidak akan masuk ke kabinet Prabowo ke depannya.

Anggota Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Drajad Wibowo mengungkapkan, kabinet yang akan dibentuk Prabowo-Gibran jika resmi dinyatakan menang Pilpres 2024, kemungkinan besar tanpa nama Sri Mulyani.

Artinya, kata Drajad, posisi menteri keuangan akan jatuh kepada sosok atau tokoh lain yang dianggap mampu mengemban tugas dan jabatan tersebut.


Menurut Drajad, kemungkinan besar tidak ada nama Sri Mulyani di kabinet Prabowo-Gibran karena Prabowo dan Sri Mulyani memiliki pandangan yang berbeda soal ekonomi dan beberapa lainnya.

"Tapi kalau saya sebagai ekonom membaca dan melihat, memang chemistry Pak Prabowo dengan Mba Ani (sapaan akrab Sri Mulyani) enggak jalan," ujar dia, Senin (19/2/2024), sebagaimana dilansir Tribunnews.com.

Baca juga: Sri Mulyani Laporkan Penyesuaian APBN ke Jokowi, Salah Satunya untuk Bansos

Sebelumnya, Sri Mulyani juga menyatakan lebih memilih untuk mengurus APBN dibandingkan persoalan transisi dengan kabinet selanjutnya.

Menurut Sri Mulyani, persoalan transisi merupakan tugas dari Presiden Joko Widodo dengan presiden mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Anggota DPR Diduga Terima THR dari Kementan, KPK: Bisa Suap, Bisa Gratifikasi

Anggota DPR Diduga Terima THR dari Kementan, KPK: Bisa Suap, Bisa Gratifikasi

Nasional
Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Nasional
Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Nasional
Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Nasional
Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Nasional
Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Nasional
Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Nasional
KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

Nasional
Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Nasional
Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Nasional
Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Nasional
Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Nasional
Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Nasional
Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara, Ditembak Mati

Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara, Ditembak Mati

Nasional
Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com