Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggal 25 Februari 2024 Memperingati Hari Apa?

Kompas.com - 23/02/2024, 00:00 WIB
Tari Oktaviani

Penulis

KOMPAS.com - Tanggal 25 Februari 2024 jatuh pada hari Minggu. Tanggal ini diperingati sebagai Hari Ketenangan.

Selain itu, terdapat pula peringatan dan perayaan lain pada hari ini. Berikut beberapa peringatan yang jatuh pada 25 Februari 2024.

Hari Ketenangan

Di Amerika Serikat ada peringatan satu hari bernama Hari Ketenangan atau Quiet Day

Meskipun dirayakan di Amerika namun ada baiknya menjadi contoh bagi negara-negara lain. 

Melansir National Today,Hari Ketenangan bertujuan untuk membuat orang menyempatkan diri mencari ketenangan. Bisa berupa doa, meditasi atau hal lainnya. 

Ketenangan bermanfaat bagi kesejahteraan emosional dan fisik seseorang. Ketenangan di sini berarti memberi kesempatan pada keheningan dan menjauhkan diri dari kebisingan. 

Pada hari ini, masyarakat di sana menghindari menyalakan TV, radio dan sosial media. Mereka lebih memilih berdiam diri di rumah dengan mencari ketenangan yang ada. 

Meskipun Hari Tenang hanya berlangsung satu hari, namun pada dasarnya prinsip ketenangan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari di manapun berada.

Baca juga: Tanggal 22 Februari 2024 Memperingati Hari Apa?

Hari Revolusi Kekuatan Rakyat Filipina

Pada tanggal 25 Februari ada peringatan di Filipina bernama Hari Revolusi Kekuatan Rakyat. 

Hal ini untuk mengingatkan momen demonstrasi besar-besaran pada tahun 1986. Serangkaian demonstrasi damai terjadi di Metro Manila di jalan yang sekarang terkenal bernama Epifanio de los Santos Avenue, yang dikenal sebagai EDSA.

Merujuk National Today, demonstrasi ini menuntut protes terhadap pemerintahan Presiden Ferdinand Marcos yang menindas dan kejam. Pemerintahannya dianggap penuh dengan pelanggaran hak asasi manusia, malpraktik pemilu, dan kekerasan terhadap anggota oposisi.

Peristiwa memuncak ketika pembunuhan Senator Benigno Aquino atau Ninoy Aquino. Satu skuadron militer yang dikirim untuk menyerang kumpulan warga sipil di Kamp Crane tidak mematuhi perintah.

Akhirnya, pada pagi hari tanggal 25 Februari 1986, di sebuah tempat bernama Club Filipino, janda mendiang Ninoy Aquino dilantik sebagai Presiden Filipina. 

Tanggal itulah yang kemudian diambil sebagai Hari Revolusi Kekuatan Rakyat Filipina. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

Nasional
Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com