Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggal 18 Februari 2024 Memperingati Hari Apa?

Kompas.com - 16/02/2024, 00:00 WIB
Tari Oktaviani

Penulis

KOMPAS.com - Tanggal 18 Februari 2024 jatuh pada hari Minggu. Tanggal ini diperingati sebagai Hari Paus Sedunia

Selain itu, terdapat pula peringatan dan perayaan lain pada hari ini. Berikut beberapa peringatan yang jatuh pada 18 Februari 2024.

Hari Paus Sedunia

Tanggal 18 Februari diperingati sebagai Hari Paus Sedunia atau World Whale Day. 

Paus merupakan mamalia terbesar yang ada di dunia. Meskipun dikenal dengan ikan namun ternyata jenis paus bukan termasuk ke golongan ikan melainkan mamalia.

Hal ini karena paus bernafas dengan menggunakan paru-paru dan meskipun hidupnya di laut namun merupakan hewan berdarah panas. 

Keberadaan paus di dunia ini ironinya semakin menurun. Hal ini karena hilangnya habitat dan tantangan dengan perburuan.

Merujuk pada National Today, Hari Paus Sedunia dimulai di Maui, Hawaii pada tahun 1980. Lalu berlanjut dengan ide Greg Kauffman, pendiri Pacific Whale Foundation.

Ia ingin meningkatkan kesadaran tentang ancaman kepunahan yang dihadapi paus bungkuk.

Dengan adanya hari spesial ini setidaknya bisa membuat manusia menemukan solusi untuk menyehatkan kondisi laut. Hal ini berkaitan dengan tempat tinggal paus yang sudah tercemar. 

Banyak orang menyoroti agar perlunya seruan serius untuk mengambil tindakan agar rumah paus menjadi tempat yang aman bagi mereka untuk hidup.

Baca juga: Temuan Mengejutkan, Paus Biru Kawin dengan Spesies Lain

Hari Apresiasi Jempol

Tanggal 18 Februari 2024 diperingati sebagai Hari Apresiasi Jempol atau Thumb Appreciation Day.

Tujuannya agar banyak orang mengetahui peran penting ibu jari. Hari ini diadakan rutin di Amerika Serikat setiap tanggal 18 Februari.

Jempol merupakan bagian tubuh di tangan yang terlihat sepele padahal punya peran yang besar. Jika tidak ada jempol hampir mustahil untuk menggenggam sesuatu, mengambil benda kecil, makan dengan satu tangan, dan melakukan banyak hal lainnya.

Hari ini dibuat untuk memperhatikan ibu jari kita dan memberinya apresiasi karena sangat penting bagi fungsi tangan dan kehidupan kita. 

Tidak hanya itu secara harfiah, jempol juga sebagai penanda atas apresiasi berhasilnya usaha seseorang. Hal ini lah yang kemudian melahirkan istilah "mengacungkan jempol" yang berarti tanda hebat. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com