Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Tinjau Pasar Bulu di Semarang, Mendag Zulhas Sebut Program SPHP Jaga Stabilitas Harga Beras Nasional

Kompas.com - 20/02/2024, 18:39 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) menegaskan bahwa pemerintah berkomitmen untuk menjaga stabilitas harga beras secara nasional.

Hal tersebut, kata Zulhas, salah satunya dilakukan Kementerian Perdagangan (Kemendag) dengan terus menyuplai beras melalui program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang diproduksi oleh Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog).

"Beras SPHP (Bulog) memiliki kualitas yang baik dan tidak kalah dengan beras premium," kata Zulhas saat melakukan pemantauan harga dan ketersediaan barang kebutuhan pokok (bapok) di Pasar Bulu, Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Selasa, (20/2/2024).

Kunjungan pasar ini dilakukan Zulhas sebelum membuka Rapat Kerja (Raker) Kementerian Perdagangan (Kemendag) 2024 di Semarang. 

"Pemerintah mengatasi naiknya harga beras premium dengan membanjiri pasar dengan beras SPHP atau beras Bulog yang disubsidi, dijual (sekitar) Rp 10.900 atau Rp 11.000 per kilogram (kg)," ujar Zulhas dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (20/2/2024).

Baca juga: Bulog Malang Pastikan Stok Beras Aman hingga Lebaran 2024

Dengan patokan harga beras Bulog, lanjut dia, konsumen atau masyarakat memiliki pilihan alternatif. Jika harga beras premium dianggap terlalu tinggi, masyarakat dapat memilih untuk membeli beras Bulog yang disubsidi dengan kualitas yang tidak kalah baik.

Zulhas mengungkapkan bahwa Bulog menyediakan beras SPHP di pasar-pasar dan ritel modern.

Dalam kesempatan tersebut, ia mengakui bahwa harga beras premium masih terus naik. Hal ini disebabkan oleh pergeseran masa panen beras lokal premium yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat akibat dari fenomena El Nino. 

Masa panen utama pada 2024 diperkirakan akan jatuh pada April-Mei atau lebih mundur dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang jatuh pada Januari-Maret.

Baca juga: Zulhas Sebut Masa Panen Mundur Bikin Harga Beras Melonjak

Oleh karena itu, Zulhas menjelaskan bahwa pemerintah telah meningkatkan distribusi beras melalui program SPHP yang sebelumnya hanya 100.000 ton per bulan, kini ditingkatkan menjadi 250.000 ton setiap bulannya. 

Ia juga menjamin bahwa stok beras menjelang puasa dan Lebaran juga aman.

“Menjelang Ramadhan dan Lebaran, ketersediaan beras tidak ada masalah, (stok) berasnya banyak. Kami punya stok beras Bulog 1,4 juta ton dan akan masuk (ditambah) lagi 2 juta ton. Jadi, tidak ada masalah,” ucap Zulhas.

Beberapa harga komoditas bapok di Pasar Bulu, Semarang, terpantau stabil. Harga beras medium Bulog mencapai Rp 10.900 per kg, sementara harga beras premium berkisar antara Rp 16.000-Rp 17.000 per kg, gula pasir dijual dengan harga Rp 17.000 per kg, MINYAKITA Rp 15.000 per liter (L), serta bawang merah seharga Rp 32.000 per kg. 

Baca juga: 4 Cara Simpan Bawang Merah agar Awet dan Tidak Busuk

Selain itu, harga minyak premium adalah Rp 19.000 per L, telur ayam ras Rp 29.000 per kg, cabai merah keriting Rp 85.000 per kg, cabai rawit merah Rp 80.000 per kg, bawang merah stabil di angka Rp 32.000 per kg, dan bawang putih seharga Rp 40.000 per kg. 

Sebagai informasi, dalam acara tersebut, juga hadir Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu. Hadir pula mendampingi Zulhas, yaitu Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Perdagangan (Kemendag) Suhanto dan Direktur Jenderal (Dirjen) Perdagangan Dalam Negeri (PDN) Isy Karim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK,

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK,

Nasional
Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com