Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Surya Paloh Temui Jokowi di Istana...

Kompas.com - 20/02/2024, 06:16 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (18/2/2024) malam. 

Pertemuan satu jam itu dinilai berdampak pada eskalasi poltik ke depan. Nasdem diketahui mengusung pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar pada Pilpres 2024. 

Sehari setelah pertemuan atau pada Senin (19/2/2024) seusai meresmikan Rumah Sakit Pusat Pertahanan Negara (RS PPN) Panglima Besar Soedirman, Jokowi menjelaskan soal pertemuan itu.

Kepala Negara mengatakan, ia hanya bertindak sebagai penghubung atau jembatan bagi semua pihak. 

"Itu sebetulnya, saya itu sebetulnya hanya jadi jembatan," kata Jokowi.

Adapun urusan-urusan politik, ia serahkan seluruhnya kepada partai-partai politik di Tanah Air. Ia hanya ingin menjadi penghubung komunikasi terhadap semua hal.

Baca juga: Bertemu Surya Paloh, Jokowi: Saya Hanya Jadi Jembatan untuk Semua...

"Yang penting nanti partai-partai (yang mengurus). Saya ingin menjadi jembatan untuk semuanya. Urusan politik itu urusan partai," tutur Jokowi.

Lebih lanjut, Jokowi berujar, pertemuan itu adalah pertemuan politik biasa.

Mantan Wali Kota Solo ini menuturkan, pertemuan itu akan sangat bermanfaat bagi perpolitikan di Tanah Air.

Respons PKB dan PKS

Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Cucun Ahmad Syamsurijal di kantor DPP PKB, Senen, Jakarta, Selasa (10/10/2023) malam. KOMPAS.com/ Tatang Guritno Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Cucun Ahmad Syamsurijal di kantor DPP PKB, Senen, Jakarta, Selasa (10/10/2023) malam.
Sementara itu, Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Cucun Syamsurijal menegaskan bahwa pertemuan tersebut tidak dikoordinasikan terlebih dahulu dengan tim Anies-Muhaimin. 

PKB bersama Nasdem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) adalah parpol pengusung Anies-Muhaimin.  

"Tidak ada koordinasi dengan ketum-ketum partai di Koalisi Amin. Tidak ada," ujar Cucun saat ditemui di kantornya, Jakarta Pusat.

Meski demikian, PKB menghormati pertemuan Surya dengan Jokowi itu.

Baca juga: Surya Paloh Dipanggil Jokowi, PKB: Tidak Ada Koordinasi dengan Koalisi AMIN

Menurut dia, setiap partai politik memiliki hak masing-masing untuk membangun komunikasi politik.

"Itulah hak Bang Surya Paloh kalau memang demikian, dan kami tidak boleh mengintervensi hak-hak semua partai," ujar Cucun.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com