JAKARTA, KOMPAS.com - Artikel tentang kabar rencana pertemuan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menjadi pemberitaan yang paling banyak dibaca di Kompas.com pada Kamis (15/2/2024).
Kemudian, tulisan soal pernyataan cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, yang beberapa waktu lalu sempat merasa diremehkan juga menarik minat pembaca.
Selain itu, artikel mengenai Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang menuding bahwa Pemilu Presiden 2024 diwarnai kecurangan juga menjadi terpopuler.
Berikut ulasan selengkapnya.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Nasdem, Hermawi Taslim, mengatakan, partainya membuka kemungkinan adanya pertemuan antara Ketua Umum Surya Paloh dengan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri untuk membicarakan langkah politik menyikapi dinamika pemilihan umum (Pemilu) 2024.
Hal tersebut disampaikan Hermawi Taslim merespons hasil hitung cepat atau quick count Pemilu 2024 dari Litbang Kompas yang sudah mencapai data yang masuk sebesar 60,40 persen.
"Kalau hasil ini legitimate, semua mungkin terjadi kita bisa berdialog dengan siapa saja. Saya dengar kabar tadi Bu Mega akan bertemu dengan Pak Surya Paloh," kata Taslim dalam acara "Satu Meja The Forum" yang ditayangkan Kompas TV, Rabu (14/2/2024) malam.
Baca selengkapnya: Respons Hasil Quick Count, Sekjen Nasdem: Saya Dengar Kabar, Bu Mega Akan Bertemu Pak Surya Paloh
Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka mengatakan dirinya bukanlah siapa-siapa sekitar tiga bulan yang lalu. Dia menyebut, dirinya kerap dikata-katai planga-plongo hingga takut menghadapi debat.
Hal tersebut Gibran sampaikan dalam pidatonya di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (14/2/2024) malam.
"Tiga bulan yang lalu saya itu bukan siapa-siapa, bapak/ibu sekalian. Saya masih dikatain planga-plongo, dikatain Samsul, dikatain takut debat," ujar Gibran.
Baca selengkapnya: Gibran: 3 Bulan Lalu Saya Bukan Siapa-siapa, Dikatai Planga-plongo, Samsul, Takut Debat...
Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid menyatakan, pihaknya mendapat banyak temuan kecurangan secara terstruktur, masif, dan sistematis di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Hal itu diungkapkannya dalam konferensi pers di Posko Pemenangan Ganjar-Mahfud, Jalan Teuku Umar Nomor 9, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (14/2/2024).
"Kami mendapatkan informasi bahwa banyak sekali temuan bahwa proses Pilpres 2024 dinodai berbagai kecurangan secara terstruktur sistematis dan juga masif," kata Arsjad, Rabu.
Baca selengkapnya: TPN Ganjar-Mahfud: Pilpres Diwarnai Kecurangan Terstruktur, Masif, Sistematis
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.