Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies: Kami Bukan Bagian Partai yang Tersandera dan Bermasalah, Kami Menjaga Marwah Demokrasi

Kompas.com - 10/02/2024, 20:01 WIB
Singgih Wiryono,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan mengatakan, partai pengusungnya adalah partai yang tidak bermasalah dan menjaga marwah demokrasi di Indonesia.

Menurut dia, parpol pendukungnya berbeda dengan partai pengusung calon presiden lain yang dinilainya tersandera kasus dan bermasalah.

Dalam kampanye akbar di Jakarta International Stadium (JIS), Sabtu (10/2/2024), Anies juga menyanjung tiga partai pengusungnya, yaitu Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Nasdem, serta satu partai pendukung, yaitu Partai Umat.

"Pegiat-pegiat partai, pimpinan partai, pengurus partai, kader partai yang memilih rute perubahan, mereka adalah orang-orang yang tidak bisa disandera. Mereka adalah orang-orang yang membawa semangat perubahan, mereka yang tak gentar dengan ancaman," kata Anies.

Baca juga: Anies: Bila Mereka Melakukan Kecurangan, Kita Siap untuk Melawan

Oleh sebab itu, kata Anies, empat partai pengusungnya bisa berbangga diri dan mengatakan sebagai partai yang menjaga marwah demokrasi tanpa tersandera masalah apa pun.

"Kelak mereka bisa mengatakan, 'Bung, di saat partai-partai lain tersandera, kami bukan bagian dari partai-partai yang tersandera, kami bukan bagian dari partai-partai yang bermasalah, kami bagian dari partai-partai yang menjaga marwah demokrasi Indonesia'," tutur Anies.

Anies mengatakan, tak banyak media massa yang menulis kiprah empat parpol pengusung dan pendukungnya.

Baca juga: Anies Yakin ASN dan Anggota TNI-Polri Jaga Netralitas pada Hari Pencoblosan

Begitu juga dengan pemerintah yang tak banyak memberikan tempat bagi parpol pendukungnya di legislatif.

"Tapi yakinlah, sejarawan akan mencatat keberanian partai-partai ini, dan yakinlah Allah Yang Maha Kuasa, Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang akan mencatat ini sebagai jihad perjuangan demokrasi di Indonesia," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com