Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies: Bila Mereka Melakukan Kecurangan, Kita Siap untuk Melawan

Kompas.com - 10/02/2024, 19:58 WIB
Singgih Wiryono,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan menegaskan akan melawan jika terjadi indikasi kecurangan dalam pemilihan umum (pemilu) 2024 usai perhitungan suara nanti.

Hal itu dikatakan Anies dalam pidato di Kampanye Akbar di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara, Sabtu (10/2/2024).

Namun, Anies mengatakan, bakal menghadapi pemilu dengan damai jika pemilu berjalan adil.

"Kita hadapi dengan kecintaan sebagai warga Indonesia sebagai anak bangsa, tetapi bila mereka melakukan kecurangan, bila mereka tidak menjalankan yang adil maka kita siap untuk melawan," katanya.

Baca juga: Tutup Masa Kampanye, Anies Yakin Masih Banyak Orang Baik di Politik

Anies mengatakan, tidak akan mendiamkan perilaku tidak adil melanggeng di Indonesia.

Dia juga mengirimkan pesan kepada para pendukungnya yang menginginkan demokrasi yang adil dan terbuka.

"Kita mengirimkan pesan kepada semua, rakyat Indonesia menginginkan praktek demokrasi yang mengandalkan kepada keadilan, yang mengandalkan kepada keterbukaan, yang mengandalkan kepada tingginya penghormatan kepada etika," ujar Anies.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengatakan, etika akan menjadi nomor satu dalam gerakan perubahan.

Baca juga: Saat Anies Bacakan Spanduk Kami Langgar Larangan Istri Pergi ke JIS, tapi Tak Melanggar Konstitusi...

Kemudian, dia berjanji akan mengembalikan etika dalam menjalankan kenegaraan jika terpilih kelak.

"Ini semua kita kerjakan dengan kesadaran penuh, bahwa perjuangan ini tidak bisa dikerjakan sendirian," kata Anies.

"Karena itu, kepada semua yang hadir di sini, kita ingin membawa pesan perubahan yang ingin kita bawa diiringi dengan perasaan cinta kasih, dengan perasaan rahim dan Rahman, perasaan merangkul semua, perasaan welas asih," ujarnya lagi.

Diketahui, masa kampanye Pemilu 2024 berakhir pada Sabtu ini. Selanjutnya, selama tiga hari dilakukan masa tenang hingga akhirnya pemungutan suara diselenggarakan pada 14 Februari 2024.

Baca juga: Anies Ingin Benahi Ekosistem Media Massa, Singgung Gaji Wartawan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Nasional
Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Nasional
Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Nasional
Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Nasional
Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Nasional
Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Diinisiasi Faizal Assegaf

Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Diinisiasi Faizal Assegaf

Nasional
Tinjau TKP Kecelakaan Bus di Ciater Subang, Kakorlantas: Tak Ditemukan Jejak Rem

Tinjau TKP Kecelakaan Bus di Ciater Subang, Kakorlantas: Tak Ditemukan Jejak Rem

Nasional
Kunker ke Sultra, Presiden Jokowi Tiba di Pangkalan TNI AU Haluoleo

Kunker ke Sultra, Presiden Jokowi Tiba di Pangkalan TNI AU Haluoleo

Nasional
ICW Kritik Komposisi Pansel Capim KPK: Rentan Disusupi Konflik Kepentingan

ICW Kritik Komposisi Pansel Capim KPK: Rentan Disusupi Konflik Kepentingan

Nasional
Sekjen Gerindra Sebut Ada Nama Eksternal Dikaji untuk Bacagub DKI 2024

Sekjen Gerindra Sebut Ada Nama Eksternal Dikaji untuk Bacagub DKI 2024

Nasional
Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Sekjen Gerindra: Tak Ada Komunikasi yang Mandek

Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Sekjen Gerindra: Tak Ada Komunikasi yang Mandek

Nasional
KPK Diharapkan Tetap Ada meski Dilanda Isu Negatif

KPK Diharapkan Tetap Ada meski Dilanda Isu Negatif

Nasional
Tren Pemberantasan Korupsi Buruk, Jokowi Diwanti-wanti soal Komposisi Pansel Capim KPK

Tren Pemberantasan Korupsi Buruk, Jokowi Diwanti-wanti soal Komposisi Pansel Capim KPK

Nasional
Burhanuddin Muhtadi: KPK Ibarat Anak Tak Diharapkan, Maka Butuh Dukungan Publik

Burhanuddin Muhtadi: KPK Ibarat Anak Tak Diharapkan, Maka Butuh Dukungan Publik

Nasional
Gerindra Kaji Sejumlah Nama untuk Dijadikan Bacagub Sumut, Termasuk Bobby Nasution

Gerindra Kaji Sejumlah Nama untuk Dijadikan Bacagub Sumut, Termasuk Bobby Nasution

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com