Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerindra Minta Semua Pendukung Sujud Syukur Saat Prabowo Diumumkan Menang 1 Putaran

Kompas.com - 10/02/2024, 11:41 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani meminta semua pendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka untuk sujud syukur ketika pasangan nomor urut 2 tersebut diumumkan menang satu putaran.

Muzani menyebut bahwa sujud syukur merupakan bentuk rasa syukur atas Allah SWT.

Hal tersebut Muzani sampaikan saat menghadiri pelatihan saksi Partai Gerindra untuk wilayah Jakarta Selatan, Jumat (9/2/2024).

Awalnya, Muzani menyampaikan terima kasih kepada seluruh hadirin yang telah bersedia menjadi saksi.

Baca juga: Survei Poltracking: Elektabilitas Prabowo-Gibran 51,7 Persen, Anies-Muhaimin 27,6 Persen, Ganjar-Mahfud 20,7 Persen

Dia mengatakan, tugas saksi itu cukup berat. Selain menjaga suara, saksi juga harus menjadi tim sukses agar setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) Prabowo-Gibran menang mutlak.

"Ibu/bapak semua, tugas saksi itu cukup berat. Bapak/ibu harus jaga kesehatan karena selain menjaga suara Prabowo-Gibran, bapak/ibu semua adalah timses untuk pastikan di setiap TPS ibu/bapak Pak Prabowo menang, nomor 2 menang, dan Partai Gerindra menang," kata Muzani dikutip dari keterangan tertulis, Sabtu (10/2/2024).

Muzani lantas meminta kepada setiap saksi, relawan, dan masyarakat pendukung Prabowo-Gibran untuk menjaga ketertiban pada saat hasil hitung cepat selesai dilakukan.

Dia mengatakan, jika hasil hitung cepat (quick count) Prabowo-Gibran menang dengan satu putaran, maka seluruh elemen pendukung Prabowo-Gibran harus sujud syukur.

"Ketika nanti hasil quick count diumumkan Pak Prabowo menang satu putaran, kita harus sujud syukur. Karena itu adalah cara yang dianjuran oleh Nabi Muhammad kepada kita jika Allah Qobulkan hajat kita, niat kita demi kebaikan, kita maka kita diminta untuk sujud syukur sebagai tanda syukur kepada Allah atas anugerah yang kita harapkan itu diijabah oleh Allah," ujar Muzani.

Baca juga: Kampanye di Sidoarjo, Prabowo Klaim Didukung Gus Dur dalam Pilpres 2024

Muzani kemudian mengatakan seluruh pendukung Prabowo-Gibran dipersilakan untuk pawai merayakan kemenangan satu putaran.

Namun, dia mengingatkan, kegembiraan itu jangan sampai mengganggu ketertiban dan keamanan masyarakat.

"Kalau mau pawai silakan, tapi jangan sampai ganggu ketertiban dan kenyamanan masyarakat. Ingat selalu pesan Pak Prabowo, kita menang tanpa ngasorake. Menang tanpa merendahkan, jangan jumawa. Karena kita semua bersaudara sebangsa se-Tanah Air," kata Muzani.

Baca juga: Kapten Timnas Amin Berharap Tak Ada Singgungan Antara Pendukungnya dan Prabowo-Gibran

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Nasional
Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Nasional
Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Nasional
Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com