Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar-Mahfud Kampanye Akbar di Solo dan Semarang, TPN Sebut Lambang Peralihan Kepemimpinan

Kompas.com - 10/02/2024, 09:01 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD menggelar kampanye akbar hari terakhir di Solo dan Semarang, Jawa Tengah, pada Sabtu (10/2/2024).

Kampanye itu dimulai pada pagi hari di Solo dan berakhir di Semarang.

Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud menjelaskan makna dipilihnya dua kota tersebut adalah untuk menandai peralihan pemerintahan dari era Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke era Ganjar Pranowo.

Baca juga: Hadiri Kampanye Akbar Ganjar-Mahfud di Solo, Puan: Insya Allah Jawa Tengah Tetap Kandang Banteng

"Dari Solo menuju Semarang, dari era Jokowi menuju era Ganjar Pranowo. Dari daerah yang dulu melambangkan basis Jokowi, bergerak menuju Semarang, daerah yang merupakan perlambang basis Ganjar Pranowo," kata Deputi Kanal Media TPN, Karaniya Dharmasaputra dalam keterangannya, Jumat (9/2/2024) malam.

Karaniya mengatakan, di Solo, berbagai lapisan masyarakat akan melakukan penyambutan Ganjar-Mahfud dengan 'Grebeg' atau Kirab Budaya.

Tradisi Jawa yang mengandung makna mengantar pembesar itu bakal dilakukan dari Ngarsopuro menuju Benteng Vastenburg, salah satu titik termasuk Balaikota Surakarta.

Baca juga: Diguyur Hujan Deras, Massa Kampanye Akbar Ganjar-Mahfud di Solo Tetap Penuhi Venue Acara

Karaniya memperkirakan, ratusan ribu masyarakat akan hadir di acara ini.

Acara terakhir, yaitu di Semarang, Karaniya juga menuturkan hal serupa di mana hajatan rakyat atau kampanye akbar akan dihadiri ratusan ribu massa pendukung Ganjar-Mahfud.

Adapun acara ini akan digelar di Lapangan Pancasila, Simpang Lima, Kota Semarang.

“Besok, Sabtu 10 Februari 2024, masyarakat dapat menghadiri ‘Hajatan Rakyat’ Semarang yang dimulai pukul 13:00 WIB. Kita nantikan Mas Ganjar dan Prof Mahfud akan menyampaikan apa menuju pemilihan umum 14 Februari,” ujar dia.

Selain tokoh-tokoh nasional, Hajatan Rakyat Semarang menghadirkan deretan seniman seperti Slank, Nassar, Nella Kharisma, Woro Widowati, Danang, Cak Lontong, Oppie Andaresta, dan lain sebagainya.

Tidak ketinggalan, tambah Karaniya, putra Ganjar Pranowo, Alam Ganjar, akan berduet dengan NDX AKA, Yenny Wahid dan Once Mekel.

“Hajatan Rakyat Semarang adalah hajatan yang terakhir. Rakyat bersama Ganjar-Mahfud akan menyuarakan tekad bulat untuk terus menjaga dan mengawal Indonesia sebagai sebuah Republik yang demokratis,” pungkas Karaniya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPK Dalami Gugatan Sengketa Lahan di MA

KPK Dalami Gugatan Sengketa Lahan di MA

Nasional
KPK Duga Tahanan Korupsi Setor Uang Pungli ke Rekening Orang Dekat Eks Karutan Achmad Fauzi

KPK Duga Tahanan Korupsi Setor Uang Pungli ke Rekening Orang Dekat Eks Karutan Achmad Fauzi

Nasional
Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga di 3 Desa Dievakuasi

Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga di 3 Desa Dievakuasi

Nasional
Pakar: Tidak Ada Urgensi Merevisi UU Kementerian Negara

Pakar: Tidak Ada Urgensi Merevisi UU Kementerian Negara

Nasional
Mesin Pesawat yang Ditumpanginya Sempat Terbakar Saat Baru Terbang, Rohani: Tidak Ada yang Panik

Mesin Pesawat yang Ditumpanginya Sempat Terbakar Saat Baru Terbang, Rohani: Tidak Ada yang Panik

Nasional
Prabowo Berharap Bisa Tinggalkan Warisan Baik Buat Rakyat

Prabowo Berharap Bisa Tinggalkan Warisan Baik Buat Rakyat

Nasional
Bertemu David Hurley, Jokowi Ingin Perkuat Pengajaran Bahasa Indonesia di Australia

Bertemu David Hurley, Jokowi Ingin Perkuat Pengajaran Bahasa Indonesia di Australia

Nasional
Pemerintah Diminta Kejar Target Pembangunan 25 Sabo Dam di Aliran Sungai Gunung Marapi

Pemerintah Diminta Kejar Target Pembangunan 25 Sabo Dam di Aliran Sungai Gunung Marapi

Nasional
Prabowo 'Tak Mau Diganggu' Dicap Kontroversi, Jubir: Publik Paham Komitmen Beliau ke Demokrasi

Prabowo "Tak Mau Diganggu" Dicap Kontroversi, Jubir: Publik Paham Komitmen Beliau ke Demokrasi

Nasional
JPPI: Meletakkan Pendidikan Tinggi sebagai Kebutuhan Tersier Itu Salah Besar

JPPI: Meletakkan Pendidikan Tinggi sebagai Kebutuhan Tersier Itu Salah Besar

Nasional
Casis yang Diserang Begal di Jakbar Masuk Bintara Polri lewat Jalur Khusus

Casis yang Diserang Begal di Jakbar Masuk Bintara Polri lewat Jalur Khusus

Nasional
Polri Buru Dalang 'Illegal Fishing' Penyelundupan Benih Lobster di Bogor

Polri Buru Dalang "Illegal Fishing" Penyelundupan Benih Lobster di Bogor

Nasional
Sajeriah, Jemaah Haji Tunanetra Wujudkan Mimpi ke Tanah Suci Setelah Menanti 14 Tahun

Sajeriah, Jemaah Haji Tunanetra Wujudkan Mimpi ke Tanah Suci Setelah Menanti 14 Tahun

Nasional
BPK Periksa SYL soal Dugaan Auditor Minta Rp 12 M

BPK Periksa SYL soal Dugaan Auditor Minta Rp 12 M

Nasional
UKT Meroket padahal APBN Pendidikan Rp 665 T, Anggota Komisi X DPR: Agak Aneh...

UKT Meroket padahal APBN Pendidikan Rp 665 T, Anggota Komisi X DPR: Agak Aneh...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com