Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo Merasa Didukung Gus Dur dari Langit

Kompas.com - 09/02/2024, 21:43 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

SIDOARJO, KOMPAS.com - Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto mengatakan dirinya merasa didukung oleh Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur), meski Gus Dur telah wafat bertahun-tahun yang lalu.

Prabowo menyebut dukungan Gus Dur itu dia rasakan datang dari langit.

Hal tersebut Prabowo sampaikan saat berkampanye di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim), Jumat (9/2/2024).

Baca juga: Kampanye di Bandung, Airlangga Sebut Prabowo Bakal Lanjutkan Proyek Tanggul Laut Raksasa

Mulanya, Prabowo mengatakan bahwa pencalonan dirinya didukung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Prabowo memuji SBY yang berhasil menciptakan kedamaian di Aceh ketika masih menjabat.

"Tapi tidak hanya Pak Jokowi di belakang saya, ada Presiden lain. Ada Presiden SBY, betul?" ujar Prabowo.

"Yang telah juga berbuat luar biasa untuk bangsa ini. Beliau seorang jenderal tapi bisa membawa perdamaian di bumi Indonesia menyelesaikan konflik di Aceh belasan tahun. Pak SBY mengatasi berbagai krisis dengan tenang, sejuk tidak dengan kesombongan," sambungnya.

Kemudian, barulah Prabowo mengungkit dukungan dari almarhum Gus Dur.

Dia menyebut dukungan Gus Dur itu datang dari langit.

Baca juga: Saat Warganet Soroti Anak-anak yang Naik ke Panggung dalam Kampanye Prabowo...

"Juga saya merasa di belakang saya ada Presiden ke-3 (red: ke-4) Gus Dur, saya merasakan Gus Dur mendukung saya dari langit," kata Prabowo.

Sementara itu, Prabowo berterima kasih karena telah didukung oleh rakyat Jatim.

Menurutnya, rakyat Jatim pantang menyerah dan tak akan mau diinjak-injak.

Baca juga: Relawan Prabowo Bakal Kumpul di Monas, Lanjut Jalan Kaki ke GBK Besok

"Bangsa Indonesia, rakyat Jatim bukan sembarangan. Rakyat Indonesia adalah Gatot Koco, kesatria-kesatria, pendekar-pendekar yang pemberani yang tidak mengenal menyerah dan tidak mau diinjak-injak terus," imbuh Prabowo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Nasional
Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Nasional
PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

Nasional
Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Nasional
Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com