Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Relawan Prabowo Bakal Kumpul di Monas, Lanjut Jalan Kaki ke GBK Besok

Kompas.com - 09/02/2024, 20:13 WIB
Syakirun Ni'am,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Relawan pendukung calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka akan menggelar konvoi dari Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat pada Sabtu (10/2/2024) besok, atau saat kampanye penutup Prabowo-Gibran di Gelora Bung Karno (GBK) dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di Jakarta International Stadium (JIS).

Ketua Dewan Penasehat Nasional Tim 8 Relawan Jokowi Bergerak Bersama Prabowo (RjBPP) Roy Maningkas mengatakan, para relawan itu bakal menggunakan sepeda motor, konvoi sepeda, dan berjalan kaki ke Gelora Bung Karno.

"Relawan bakal berkumpul di Taman Pandang Monas, Jakarta Pusat pada pukul 07.00 WIB,” ujar Roy dalam keterangan tertulisnya, Jumat (9/2/2024).

Baca juga: Jadwal Kampanye Terakhir Anies, Prabowo, Ganjar di Pilpres 2024

Selain konvoi, kata Roy, relawan Prabowo rencananya menggelar berbagai hiburan untuk masyarakat.

Sebab, pada hari tersebut juga bertepatan dengan perayaan Tahun Baru Imlek.

Hiburan rakyat itu di antaranya senam gemoy, penampilan peserta Kontes Dangdut Indonesia (KDI), atlet bersepeda, atraksi barongsai, dan melepas burung merpati.

"Sebagai simbol harapan masyarakat sejahtera bila Prabowo-Gibran terpilih menjadi Presiden dan wakil presiden indonesia," tutur Roy.


Selain itu, relawan Prabowo lainnya yang bernama Relawan Rabu Biru Indonesia bakal membawa empat unit mobil kesehatan untuk berkeliling.

Baca juga: Prabowo Ajak Erick Thohir, AHY, dan Bahlil Joget Saat Kampanye Sidoarjo, tapi Izin ke Kiai Dulu

Mobil yang dilengkapi tenaga medis itu nantinya memberikan pelayanan kesehatan gratis bagi warga.

"Nanti pelayanan kesehatan ada dalam rangkaian karnaval," kata Roy.

Adapun kampanye akbar Prabowo-Gibran di Gelora Bung Karno bakal dimeriahkan penampilan Dewa 19 feat Ari Lasso dan Ello, Raffi Ahmad, Netral, Andre Taulany, gus Miftah, dan lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

Nasional
Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

Nasional
KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com