Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Surat Suara Tercoblos di Malaysia, Mahfud: Bisa Saja Operasi Pihak Lain

Kompas.com - 09/02/2024, 10:23 WIB
Fika Nurul Ulya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Calon wakil presiden nomor urut 3, Mahfud MD buka suara mengenai dugaan surat suara yang sudah tercoblos nomor 3 di Tempat Pemungutan Surat Suara Luar Negeri (TPSLN) Malaysia.

Menurut Mahfud, bisa saja pelanggaran tersebut adalah operasi dari pihak lain.

Namun, seakan-akan kubu paslon nomor 3 yang bermain.

"Seperti yang terjadi di Malaysia itu kan seakan-akan kami dikorbankan. Padahal itu bisa saja operasi dari pihak lain suruh 3 orang nyoblos begitu, lalu diumumkan ini pencoblosan yang melanggar aturan," kata Mahfud usai kampanye akbar di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Maron, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (8/2/2024).

Baca juga: Soal Elektabilitas Ganjar-Mahfud di Jatim, Said Abdullah: Kami Yakin Menang

Oleh karena itu, ia meminta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mengawasi secara benar, sekaligus mengungkap pelanggaran-pelanggaran Pemilu yang terjadi.

Eks Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan ini meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) segera menyelidikinya.

"Supaya bawaslu mengawasi betul dan mengungkap pelanggaran-pelanggaran yang selama ini terjadi. Oleh sebab itu saya meminta KPU agar segera menyelidiki dan mengumumkan apa yang sebenernya terjadi di Malaysia," ucap dia.

Sebelumnya diberitakan, Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Habiburokhman mengatakan, pihaknya mendapat informasi dugaan kecurangan terkait surat suara di Malaysia.

Baca juga: Bawaslu Gandeng Atase Kepolisian KBRI Usut Surat Suara Diduga Tercoblos di Malaysia

Dari data video yang diperoleh Habiburokhman, pemegang surat suara itu tampak mencoblos capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Informasi itu disampaikan Tim Hukum TKN di Media Center Prabowo-Gibran, Jl Sriwijaya I, Jakarta Selatan, Selasa (6/2/2024).

"Info tersebut disertai bukti foto dan video yang menunjukkan sejumlah orang melakukan pencoblosan surat suara legislatif untuk partai dan caleg tertentu, dan suara pilpres yang dicoblos itu paslon nomor urut 3, Ganjar-Mahfud," kata Habiburokhman dalam paparannya.

Habiburokhman pun menyetel video dugaan kecurangan itu dalam konferensi pers.

Tampak sejumlah surat suara pilpres yang masih terlipat dibuka oleh sejumlah orang untuk dicoblos di nomor 3.

Tak hanya itu, ada surat suara Pileg Daerah Pemilihan (Dapil) Jakarta II yang dicoblos di nama caleg dari partai tertentu.


Di lokasi, tampak pula ada tulisan Pos Malaysia dalam ruangan itu.

Baca juga: Ganjar Minta Bawaslu Usut Dugaan Surat Suara Sudah Dicoblos Nomor 3 di Malaysia

Dia menduga, kecurangan dilakukan oleh Panitia Pemilihan Luar Negeri dan pihak Kedutaan Besar di Malaysia.

"Kami duga kuat aktivitas pencoblosan itu melibatkan PPLN dan oknum pegawai Kedubes RI di Malaysia," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com