Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bela Palestina, Menlu Malaysia: Mereka Punya Hak Hidup, Bukan Dibunuh Macam Binatang Buruan

Kompas.com - 06/02/2024, 21:12 WIB
Fika Nurul Ulya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri (Menlu) Malaysia, Mohamad Bin Hasan mengungkapkan, negaranya memiliki posisi yang sama dengan Indonesia terkait kejahatan kemanusiaan di Jalur Gaza, Palestina. Hal ini pun disampaikan oleh kedua negara kepada negara-negara Eropa.

Menlu Hasan menegaskan bahwa Palestina perlu diperlakukan sebagai negara yang merdeka. Sebab, negara tersebut memiliki hak untuk merdeka dan warganya memiliki hak untuk hidup.

"Palestina perlu diperlakukan sebagai negara yang merdeka dan mereka mempunyai hak untuk hidup, right to live, bukannya dibunuh macam binatang buruan. Ini suara Malaysia dan Indonesia," kata Mohamad bin Hasan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (6/2/2024).

Baca juga: Jokowi Terima Kunjungan Menlu Malaysia, Ada Pembahasan Ekonomi sampai Investasi IKN

Dia juga menegaskan bahwa Indonesia dan Malaysia akan membawa suara tersebut kepada dunia.

Menurut Menlu Hasan, pembunuhan terhadap rakyat Palestina harus dihentikan dan gencatan senjata perlu dilakukan.

"Malaysia-Indonesia membawa suara betapa kekejaman dan pembunuhan terhadap rakyat Palestina perlu dihentikan. Dan perlu ada gencatan senjata ataupun ceasefire immediately," ujarnya.

Lebih lanjut, Menlu Hasan mengatakan, Solusi Dua Negara (two-state solution) perlu disegerakan.

Adapun solusi dua negara merupakan kerangka penyelesaian konflik Israel-Palestina dengan mendirikan dua negara untuk dua bangsa. Artinya, Israel harus mengakui keberadaan Palestina sebagai negara berdaulat yang berdampingan dengan Israel.

"Two state solution ini perlu disegerakan. Jadi ini yang saya sampaikan kepada yang mulia Presiden (Joko Widodo) tadi, bahwa Malaysia dan Indonesia mesti bersama-sama bersuara," katanya.

Baca juga: Menlu Malaysia: Konflik Palestina Isu Kemanusiaan, Bukan Isu Agama

Sebagai informasi, isu Palestina menjadi salah satu pembahasan yang dibicarakan antara Menlu Malaysia dengan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi bersama Presiden Joko Widodo di Istana Negara hari ini.

Menlu Malaysia melakukan kunjungan ke Istana Negara usai melakukan pertemuan bilateral di kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat.

Kunjungan ini sekaligus menjadi kunjungan pertama Mohamad Bin Hasan sebagai Menlu Malaysia.

Selain isu Palestina, ada itu isu bilateral yang dibahas oleh kedua negara, yaitu isu batas negara, pekerja migran, dan kerja sama ekonomi.

Baca juga: Menlu Retno Minta Malaysia Segera Realisasikan Minat Investasi di IKN

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com