BANDUNG, KOMPAS.com - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, menyayangkan ada pihak yang memfitnahnya terkait persoalan ijazah palsu.
Sambil berkelakar, ia mengutarakan ini dalam acara "Mandat Aktivis Mahasiswa untuk Gibran" di Braga, Bandung, Jawa Barat, Kamis (8/2/2024) malam.
Awalnya, Gibran ditanya seorang mahasiswa terkait program afirmasi bagi mahasiswa, baik di jenjang S2 maupun S3.
Baca juga: Penjelasan Ahok soal Jokowi dan Gibran Tak Bisa Kerja
Kemudian, pembawa acara berkelar meminta penghapusan waktu drop out (DO).
Gibran pun menimpali pembawa acara dengan mengatakan, dirinya pernah difitnah dengan ijazah palsu.
"Enggak apa-apa, saya juga susah-susah kuliah difitnah ijazah palsu," kata Gibran disambut riak tawa dari para peserta acara.
"Kasihan yang sekolahin loh," kata Gibran lagi.
Pada November 2023, ijazah Gibran sempat ramai diperbincangkan karena dianggap palsu.
Publik mempertanyakan ijazah putra sulung Presiden Jokowi bermula pemilik akun X (Twitter) @DokterTifa.
Dokter Tifa membuat kicauan yang meragukan ijazah S1 Wali Kota Solo di akun X.
Baca juga: Blak-blakan Ahok Sebut Gibran Ban Serep, Jokowi Bukan Joki Prabowo
Dia mempertanyakan suami Selvi Ananda yang kuliah hanya dua tahun di Universitas Bradford dapat memperoleh gelar sarjana.
"Apakah gelar Bachelor of Science yg di'anugerah"kan kpd @gibran_tweet dr Univ Bradford UK, yg diterima mll MDIS Singapore. Layak disetarakan Kemendikbudristek, sbg gelar setara Sarjana, dg kuliah hanya 2 tahun atau 4 semester? Yuk cari tahu," tulis Dokter Tifa, seperti dikutip Kompas.com, Senin (20/11/2023).
Menanggapi hal itu, Gibran sebelumnya pernah tampak membawa dua dokumen ke kantornya di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Senin pagi.
Dua dokumen itu kemudian diperlihatkan kepada wartawan.
Baca juga: Siap Tukar Pikiran dengan Ahok, Gibran: Kalau Diberikan Kesempatan, Siap
Dokumen itu adalah surat keterangan dari Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.