Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
SOROT POLITIK

Masa Kampanye Segera Berakhir, Timnas Amin Sayangkan Ada 2 Paslon Berkampanye di DKI Jakarta

Kompas.com - 08/02/2024, 19:58 WIB
A P Sari

Penulis

KOMPAS.com - Sekretaris Deputi Teritorial Timnas Anies-Muhaimin atau Amin, Herry Dharmawan, mengaku heran dengan sistem kampanye yang menempatkan dua pasangan calon (paslon), yakni nomor urut satu, Amin, serta paslon nomor urut dua, Prabowo-Gibran, di Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta pada 10 Februari 2024 nanti.

Seperti diketahui, masa kampanye Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 akan berakhir pada 10 Februari 2024. Dua paslon dijadwalkan berkampanye di DKI Jakarta, yakni Amin di Jakarta International Stadium (JIS) dan Prabowo-Gibran di Gelora Bung Karno (GBK).

Herry mengungkapkan, berdasarkan pengaturan awal zonasi Komisi Pemilihan Umum (KPU), jatah kampanye 10 Februari di DKI Jakarta harusnya menjadi milik Amin. Zonasi awal KPU di kolom 10 Februari menuliskan bahwa paslon Amin akan bertempat di zona B.

"Amin di zona B yang ada Jakarta-nya, sedangkan pasangan dua itu bagiannya sebenarnya di Jabar dan Jatim zona C," tutur Herry melalui keterangan persnya, Kamis (8/2/2024).

Baca juga: Cak Imin: Jawa Barat Jadi Pusat Kemenangan Amin di Indonesia

Menurut Herry, hal itu merujuk pada pengaturan jadwal kampanye dari KPU. Namun, saat pembahasan di KPU justru tim dua meminta tiga hari kampanye tidak menggunakan aturan zonasi sebagaimana telah ditetapkan oleh KPU.

“Tapi saat rapat pembahasan bersama tim ketiga paslon dan partai pendukung pada 14 Januari 2024, tim dua minta pembagian di tiga hari terakhir masa kampanye tidak menggunakan aturan zonasi karena sudah terlanjur booking dan membayar venue di GBK,” jelas Herry.

Maka saat rapat tersebut, ungkap dia, disepakati bersama agar dua diberi ruang untuk tetap bisa berkampanye di Jakarta dengan menggunakan GBK, dan pasangan nomor urut satu atau Amin menepati JIS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panglima TNI Kunjungi Markas Pasukan Khusus AD Australia di Perth

Panglima TNI Kunjungi Markas Pasukan Khusus AD Australia di Perth

Nasional
Spesifikasi Rudal Exocet MM40 dan C-802 yang Ditembakkan TNI AL saat Latihan di Bali

Spesifikasi Rudal Exocet MM40 dan C-802 yang Ditembakkan TNI AL saat Latihan di Bali

Nasional
Dubes Palestina Yakin Dukungan Indonesia Tak Berubah Saat Prabowo Dilantik Jadi Presiden

Dubes Palestina Yakin Dukungan Indonesia Tak Berubah Saat Prabowo Dilantik Jadi Presiden

Nasional
Gambarkan Kondisi Terkini Gaza, Dubes Palestina: Hancur Lebur karena Israel

Gambarkan Kondisi Terkini Gaza, Dubes Palestina: Hancur Lebur karena Israel

Nasional
Ada Isu Kemensos Digabung KemenPPPA, Khofifah Menolak: Urusan Perempuan-Anak Tidak Sederhana

Ada Isu Kemensos Digabung KemenPPPA, Khofifah Menolak: Urusan Perempuan-Anak Tidak Sederhana

Nasional
DPR Disebut Dapat KIP Kuliah, Anggota Komisi X: Itu Hanya Metode Distribusi

DPR Disebut Dapat KIP Kuliah, Anggota Komisi X: Itu Hanya Metode Distribusi

Nasional
Komisi II DPR Sebut Penambahan Kementerian Perlu Revisi UU Kementerian Negara

Komisi II DPR Sebut Penambahan Kementerian Perlu Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Pengamat Dorong Skema Audit BPK Dievaluasi, Cegah Jual Beli Status WTP

Pengamat Dorong Skema Audit BPK Dievaluasi, Cegah Jual Beli Status WTP

Nasional
Maju Nonpartai, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Wali Kota dan Bupati Independen?

Maju Nonpartai, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Wali Kota dan Bupati Independen?

Nasional
Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Minim Pengawasan

Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Minim Pengawasan

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu hingga Mei

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu hingga Mei

Nasional
DKPP Keluhkan Anggaran Minim, Aduan Melonjak Jelang Pilkada 2024

DKPP Keluhkan Anggaran Minim, Aduan Melonjak Jelang Pilkada 2024

Nasional
Jawab Prabowo, Politikus PDI-P: Siapa yang Klaim Bung Karno Milik Satu Partai?

Jawab Prabowo, Politikus PDI-P: Siapa yang Klaim Bung Karno Milik Satu Partai?

Nasional
Pengamat Sarankan Syarat Pencalonan Gubernur Independen Dipermudah

Pengamat Sarankan Syarat Pencalonan Gubernur Independen Dipermudah

Nasional
Komnas Haji Minta Masyarakat Tak Mudah Tergiur Tawaran Haji Instan

Komnas Haji Minta Masyarakat Tak Mudah Tergiur Tawaran Haji Instan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com