Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikut Paslon 02 Kampanye di Sumut, Maruarar Sebut Prabowo dan Jokowi Petarung tapi Saling Merangkul

Kompas.com - 07/02/2024, 20:21 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

DELI SERDANG, KOMPAS.com - Mantan Politikus PDI-P Maruarar Sirait ikut mendampingi calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menghadiri kampanye bertajuk "Konser Indonesia Maju" di Stadion Baharoeddin, Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut), Rabu (7/2/2024).

Dalam orasinya, pria yang akrab disapa Ara ini menyebut bahwa Prabowo dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai petarung sembari menceritakan perjalanan pemilihan presiden (Pilpres) 2019.

"Saya perkenalkan sebagai tokoh batak. Orang batak itu petarung. Mana orang batak, angkat tangan? Mana orang batak? Orang batak petarung enggak? Terkenal setia kawan enggak?" kata Maruarar dalam orasinya.

"Apa yang kita pelajari dari Jokowi dan prabowo sebagai orang batak? Mereka berdua bertarung keras, 2014-2019. Keras enggak pertarungannya? Keras sekali?" ujarnya lagi.

Baca juga: Bela Jokowi, Prabowo: Kalau Ada yang Bilang Beliau Tak Bisa Kerja, Otaknya Perlu Diperiksa

Dia lalu singkat menyinggung bagaimana Prabowo dan Presiden Jokowi pernah dua kali bertarung sebagai capres pada Pilpres tahun 2014 dan 2019.

Saat itu, para pendukung Prabowo dan Jokowi sangat militan. Mereka juga bertarung keras dalam kontestasi politik sebelumnya.

"Akhirnya Pak Jokowi merangkul Pak prabowo untuk membantu di pemerintahan menjadi Menteri Pertahanan," katanya.

Maruarar lantas menyinggung bahwa kedua petinggi negara itu memiliki nyali untuk bersatu.

Dia juga memuji sikap rekonsiliasi antara Jokowi dan Prabowo yang dinilainya sebagai sebuah teladan dalam hal kerukunan dan persatuan.

Baca juga: Maruarar Sirait Resmi Gabung TKN, Prabowo: Jabatannya Wakil Ketua Bidang Ini dan Itu

"Kalau tidak punya jiwa nyali untuk bersatu, hanya berantem terus, berkelahi terus, bertarung terus indonesia mau jadi apa?," ujar Maruarar.

"Hari ini kita punya contoh soal kerukukan, persatuan yang bukan kata, yang bukan omon-omon dalam diri Jokowi dan Prabowo," katanya lagi.

Dalam kampanye yang digelar di Deli Serdang ini, turut dihadiri oleh capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Selain itu, hadir sejumlah tokoh di antaranya Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep, Menteri BUMN Erick Thohir, Ketua TKN Prabowo-Gibran Rosan Roeslani hingga ipar dari Gibran sekaligus Wali Kota Medan Bobby Nasution serta istri Bobby, Kahiyang Ayu.

Baca juga: Deklarasi Relawan di Subang, Maruarar: Kita Ingin Buat Sejarah, Prabowo Menang di Kandang PDI-P

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Nasional
'Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?'

"Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?"

Nasional
Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Nasional
Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com