Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Deklarasi Relawan di Subang, Maruarar: Kita Ingin Buat Sejarah, Prabowo Menang di Kandang PDI-P

Kompas.com - 27/01/2024, 12:59 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Jessi Carina

Tim Redaksi

SUBANG, KOMPAS.com - Eks politikus PDI-P Maruarar Sirait memiliki keinginan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, menang di Kabupaten Subang yang notabene kandang PDI-P.

Hal itu disampaikan Maruarar dalam deklarasi relawan “Jaringan Inisiatif Masyarakat (Jimat) 02” yang ia gagas bersama Bupati Subang periode 2018-2023 Ruhimat di Lapangan Desa Rawalele, Dawuan, Kabupaten Subang, Sabtu (27/1/2024).

“Mau enggak buat sejarah? Mau enggak buat sejarah yang positif di Indonesia?” tanya Ara, sapaan akrabnya, kepada para relawan yang hadir.

Baca juga: Ikuti Maruarar, Mantan Bupati Subang Mundur dari PDI-P

“Kalau Bung Karno dulu mengatakan ‘Jasmerah’, jangan sekali-kali melupakan sejarah, hari ini Bang Ara memohon, kita buat sejarah. Prabowo menang di basisnya PDI-P di Jawa Barat,” ucap Maruarar.

Basis yang dimaksud adalah Subang, Majalengka, dan Sumedang.

Maruarar kemudian mengenang saat dirinya menjadi anggota DPR RI daerah pemilihan (dapil) Subang, Majalengka, dan Subang selama 15 tahun lewat PDI-P.

“Pak Prabowo yang saya hormati, saya dipercaya rakyat Subang (selama) 15 tahun menjadi wakil rakyat emak-emak di Subang,” kata Maruarar.

“Saya tidak punya keluarga di sini, saya tidak lahir di Subang, tidak punya usaha di Subang. Tapi suara saya paling besar di Subang dari semua caleg yang ada. Terima kasih kepada rakyat Subang,” kata dia.

Baca juga: Grace Natalie: Hanya Prabowo-Gibran yang Mau Melanjutkan Program Jokowi

Adapun deklarasi itu turut dihadiri Prabowo Subianto dan Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran wilayah Jawa Barat, Ridwan Kamil.

Diketahui, Maruarar resmi menyatakan dukungannya terhadap pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, setelah keluar dari PDI-P.

Kendati demikian, Maruarar belum mengutarakan niat bergabung ke partai politik pendukung Prabowo-Gibran atau Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran.

Maruarar Sirait hengkang dari PDI-P usai mengunjungi kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI-P pada Senin (15/1/2024).

Saat berpamitan, mantan Ketua Taruna Merah Putih, organisasi sayap PDI-P itu, turut mengucapkan terima kasih kepada Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri hingga Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto.

Maruarar mengaku, dirinya meninggalkan PDI-P karena mengikuti langkah politik Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Nasional
Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Nasional
PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

Nasional
Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Nasional
Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com