Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Respons TPN Ganjar-Mahfud soal Dugaan Surat Suara Tercoblos Nomor 3 di Malaysia

Kompas.com - 07/02/2024, 14:20 WIB
Ardito Ramadhan,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud bakal mengecek kabar yang menyebut terdapat surat suara di Malaysia yang sudah tercoblos gambar pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Ketua TPN Arsjad Rasjid mewanti-wanti agar tidak ada dusta dan rekayasa di balik tersebarnya kabar itu.

"Jangan sampai ada dusta di antara kita, jangan sampai juga ada rekayasa-rekayasa. Jadi, harapan kami, ya nanti kita lihat apa yang harus dilakukan dan apa yang sudah terjadi," kata Arsjad di kawasan Kuningan, Jakarta, Rabu (7/2/2024).

Arsjad pun mengklaim bahwa pasangan Ganjar-Mahfud berkomitmen untuk memastikan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 berjalan dengan demokratis.

"Kami juga memastikan TPS-TPS (Tempat Pemungutan Suara) terjaga, jangan sampai ada kacurangan dan kita jaga lah demokrasi ini secara bersama," ujarnya.

Baca juga: TKN Klaim Temukan Surat Suara Sudah Dicoblos Nomor 3 di Malaysia

Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI diketahui mengusut dugaan surat suara dicoblos secara tidak sah di Malaysia.

Dalam video viral yang diunggah di akun X/Twitter @PartaiSocmed, akun pendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, tampak aktivitas sejumlah orang membongkar paket surat suara lalu melakukan pencoblosan pada kolom nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, serta surat suara pileg DPR RI pada baris nomor urut 1 PKB, Ida Fauziyah.

"Sedang dalam penelusuran Bawaslu," kata Koordinator Divisi Pencegahan, Sosialisasi, dan Partisipasi Masyarakat Bawaslu RI, Lolly Suhenty, Rabu pagi.

Sementara itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI juga mengatakan bakal segera mengirim tim untuk melakukan penelusuran.

"Kami akan mengirim tim untuk melakukan pendalaman terhadap semua informasi berkenaan dengan pelaksanaan pemungutan suara di Malaysia, baik pemungutan suara pos maupun KSK (kotak suara keliling)," kata anggota KPU RI, Idham Holik saat dihubungi, Rabu pagi.

Baca juga: Bawaslu Usut Video Surat Suara Dicoblos di Malaysia

Idham lantas mengaku belum bisa memastikan apakah surat suara itu asli atau tidak.

Dia juga belum dapat menjamin apakah surat suara tersebut merupakan surat suara yang dikirim melalui pos atau merupakan surat suara pada metode pemilihan KSK.

Sementara itu, Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran juga mengaku telah mendapatkan temuan ini dan akan segera membuat laporan resmi ke Bawaslu RI.

Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Habiburokhman menuding bahwa kecurangan dilakukan oleh Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) dan pihak Kedutaan Besar di Malaysia.

"Kami duga kuat aktivitas pencoblosan itu melibatkan PPLN dan oknum pegawai Kedubes RI di Malaysia," kata dia dalam jumpa pers kemarin.

Baca juga: TKN Prabowo-Gibran Kirim Tim Pencari Fakta Telusuri Dugaan Kecurangan Surat Suara di Malaysia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Anies dan Ganjar Diminta Tiru Prabowo, Hadiri Pelantikan Presiden meski Kalah di Pilpres

Anies dan Ganjar Diminta Tiru Prabowo, Hadiri Pelantikan Presiden meski Kalah di Pilpres

Nasional
Digelar Hari Ini, Puan Jelaskan Urgensi Pertemuan Parlemen pada Forum Air Dunia Ke-10

Digelar Hari Ini, Puan Jelaskan Urgensi Pertemuan Parlemen pada Forum Air Dunia Ke-10

Nasional
ICW Catat 731 Kasus Korupsi pada 2023, Jumlahnya Meningkat Siginifikan

ICW Catat 731 Kasus Korupsi pada 2023, Jumlahnya Meningkat Siginifikan

Nasional
Anies Serius Pertimbangkan Maju Lagi di Pilkada DKI Jakarta 2024

Anies Serius Pertimbangkan Maju Lagi di Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Ditanya soal Bursa Menteri Kabinet Prabowo, Maruarar Sirait Ngaku Dipanggil Prabowo Hari Ini

Ditanya soal Bursa Menteri Kabinet Prabowo, Maruarar Sirait Ngaku Dipanggil Prabowo Hari Ini

Nasional
PDI-P Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Maruarar Sirait: Masalah Internal Harus Dihormati

PDI-P Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Maruarar Sirait: Masalah Internal Harus Dihormati

Nasional
Maruarar Sirait Dukung Jokowi Jadi Penasihat di Pemerintahan Prabowo

Maruarar Sirait Dukung Jokowi Jadi Penasihat di Pemerintahan Prabowo

Nasional
Pesawat Latih Jatuh di BSD, 3 Korban Tewas Merupakan Penerbang, Penumpang, dan Mekanik

Pesawat Latih Jatuh di BSD, 3 Korban Tewas Merupakan Penerbang, Penumpang, dan Mekanik

Nasional
Momen Anies Mampir Kondangan Warga Muara Baru sebelum ke Halalbihalal PKL dan JRMK di Jakut

Momen Anies Mampir Kondangan Warga Muara Baru sebelum ke Halalbihalal PKL dan JRMK di Jakut

Nasional
8 Kloter Jemaah Haji Indonesia Siap Bergerak ke Makkah, Ambil Miqat di Bir Ali

8 Kloter Jemaah Haji Indonesia Siap Bergerak ke Makkah, Ambil Miqat di Bir Ali

Nasional
Jokowi Terbang ke Bali, Bakal Buka KTT WWF ke-10 Besok

Jokowi Terbang ke Bali, Bakal Buka KTT WWF ke-10 Besok

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com