BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Pemkot Surabaya

Pemuda Muhammadiyah Surabaya: Rompi Jeans Biru yang Dikenakan Wali Kota Eri Cahyadi Tak Ada Nuansa Politik

Kompas.com - 06/02/2024, 20:11 WIB
Yogarta Awawa Prabaning Arka,
Agung Dwi E

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ketua Pemuda Muhammadiyah Kota Surabaya Alfianur Rizal Ramadhani mengklarifikasi penggunaan rompi jeans biru oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi pada acara pengukuhan Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah pada Jumat (2/2/2024).

Setelah acara tersebut, muncul berbagai pemberitaan yang mengaitkan rompi tersebut dengan simbol politik.

Alfianur menjelaskan, rompi itu sama sekali tidak berkaitan dengan unsur politik. Warna biru dipilih karena identik dengan anak muda.

“Jadi, tidak ada sangkut pautnya dengan iklim politik hari ini. Tidak ada tarikan dari pihak mana pun. Hanya karena stylish saja,” kata Alfianur dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (6/2/2024).

Baca juga: Catatan Torehan Kinerja dan Program Pemkot Surabaya Sepanjang 2023

Alfianur memaparkan, rompi yang diberikan kepada Wali Kota Eri juga tidak terdapat simbol politik. Pada bagian depan rompi sebelah kanan, terdapat tulisan nama Eri Cahyadi dan badge (logo) bendera Merah Putih di atas nama.

Di bagian sebelah kiri, ada logo bertuliskan “Pemuda Muhammadiyah” warna merah melingkar. Terdapat pula tulisan Pemuda Muhammadiyah Kota Surabaya pada sisi bawah.

Pemuda Muhammadiyah Kota Surabaya memberikan rompi jeans biru oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.  DOK. Pemkot Surabaya. Pemuda Muhammadiyah Kota Surabaya memberikan rompi jeans biru oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.

“Kemudian di bagian belakang, ada logo Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam). Jadi, ini adalah pasukan keamanan dari Muhammadiyah dan organisasi otonom Muhammadiyah,” jelasnya.

Oleh karena itu, Alfianur menegaskan bahwa pemberitaan yang mengaitkan rompi tersebut dengan politik tidak benar. Menurutnya, rompi yang diberikan kepada Wali Kota Eri itu murni sebagai tanda penghargaan.

Pasalnya, saat, itu Wali Kota Eri dinobatkan sebagai Dewan Kehormatan Pemuda Muhammadiyah Kota Surabaya.

Baca juga: Dalam Sepekan, Pemkot Surabaya Raih 4 Penghargaan Sekaligus

Alfianur menilai, penghargaan tersebut diberikan karena kedekatan Wali Kota Eri dengan anak-anak muda. Selain itu, Wali Kota Eri juga terus memberikan semangat kepada anak muda untuk bergerak bersama membangun Surabaya.

“Oleh karena itu, kami ingin memberikan apresiasi untuk Wali Kota Eri sebagai Dewan Kehormatan Pemuda Muhammadiyah Surabaya dengan rompi berbahan jeans ini,” ujar Alfianur.

Selain menyertakan anak muda dalam membangun Surabaya, pemberian rompi tersebut juga berdasarkan kereligiusan Wali Kota Eri. Oleh karena itu, Pemuda Muhammadiyah memilihnya sebagai Dewan Kehormatan.

“Dari sudut pandang kami, Wali Kota Eri banyak memberikan masukan yang amat religius kepada Pemuda Muhammadiyah untuk membangun Surabaya bersama. Menurut kami, pemilihan Wali Kota Eri menjadi Dewan Kehormatan Pemuda Muhammadiyah Surabaya sudah tepat,” katanya,

Bendahara Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surabaya Musa Abdullah merasa prihatin atas peredaran pemberitaan soal rompi biru yang dipakai oleh Wali Kota Eri sebagai simbol politik. Ia menilai, pemberitaan itu tidak tepat dengan situasi iklim politik saat ini.

Pemuda Muhammadiyah Kota Surabaya memberikan rompi jeans biru oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.  DOK. Pemkot Surabaya. Pemuda Muhammadiyah Kota Surabaya memberikan rompi jeans biru oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.

Terlebih, Muhammadiyah ingin membangun iklim perpolitikan pemilihan umum (pemilu) yang damai, sejuk, serta santun.

Oleh karena itu, Muhammadiyah tidak sepakat dengan pemberitaan tersebut karena memang tidak ada hubungannya.

Baca juga: Perluas Akses Layanan Kesehatan, Pemkot Surabaya Bangun RSUD Baru

“Fatsun politik Muhammadiyah adalah politik untuk semua pasangan calon dan politik,” tutur Musa.

Musa berharap, jangan sampai iklim pemilu di Surabaya menjadi tidak nyaman akibat pemberitaan tersebut. Terlebih, Pemuda Muhammadiyah memberikan penghargaan pada Wali Kota Eri murni karena faktor penghargaan, bukan karena faktor politik.

“Kami memberikan penghargaan kepada Wali Kota Eri sebagai 'Bapake Arek-arek Suroboyo' yang begitu intens dengan semua gerakan ormas dan gerakan kepemudaan. Kami ingin membangun Surabaya yang damai, religius, dan sejuk bersama-sama,” imbuhnya.


Terkini Lainnya

554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

Nasional
Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

Nasional
KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com