Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PSI Ajak Jokowi Bergabung, Grace: Bukan Hanya Hatinya, KTA-nya Juga

Kompas.com - 06/02/2024, 18:19 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie mengatakan, PSI sangat bersyukur jika Presiden Joko Widodo bersedia bergabung dengan partainya.

Menurut Grace, meski kini Jokowi tidak memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) PSI, namun ada PSI di hati orang nomor satu di Indonesia itu.

"Ya kalau Pak Jokowi mau syukur alhamdulilah senang sekali pasti kami semua jadi bukan hanya hatinya aja KTA juga kalau perlu diambil," ujar dia.

Adapun Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep sempat makan malam bersama dengan para kader PSI di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (3/2/2024) lalu.

Baca juga: Grace Natalie: Jokowi Bapak Ideologis PSI

Dalam pertemuan itu, Grace menyebut Jokowi memberi semangat kepada kader-kader PSI di Bandung.

Dia menambahkan, presiden juga selalu senang dengan kiprahnya anak-anak muda yang masih idealis semangatnya masih tinggi dan punya keberanian.

Menurut Grace, kehadiran Jokowi di Bandung juga semakin memompa semangat kader-kader PSI di Bandung.

"Memang Pak Presiden itu dari dulu sudah memberikan perhatian khusus kepada PSI mungkin KTA nya aja yg bukan PSI tapi hatinya PSI," ucap dia.


Sebelumnya, Ketum PSI Kaesang Pangarep mengaku mendapat wejangan khusus dari Presiden Jokowi saat makan malam bersama dengan para kader PSI di Bandung.

Meskipun mengaku mendapat wejangan khusus, Kaesang enggan membeberkan wejangan yang diberikan ayahnya itu.

Baca juga: Saat Ditanya Isi Perbincangan Kader PSI bersama Jokowi di Jalan Braga, Kaesang: Rahasia...

"Ada wejangan khusus," katanya saat ditemui usai kampanye di Lapangan Blok S, Jakarta Selatan, Senin (5/2/2024).

Presiden Jokowi diketahui makan malam bersama dengan Ketum PSI Kaesang Pangarep serta kader PSI di Jalan Braga, Bandung, Jawa Barat, Sabtu pekan lalu.

Hanya saja, Jokowi enggan mengakui bahwa kehadirannya dalam pertemuan tersebut sebagai bentuk kampanye kepada PSI yang kini telah diketuai putra bungsunya, Kaesang Pangarep.

Saat ditanya apakah kehadirannya di acara itu bentuk kampanye atau bukan, Jokowi mengaku tidak tahu.

Baca juga: Akademisi di Sejumlah Kampus Kritik Jokowi, PSI: Mungkin Mereka Pendukung Paslon Tertentu

"Enggak tahu, saya diundang, saya datang minum teh," kata Jokowi di Jalan Braga, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (3/2/2024).

Meski enggan mengakui kampanye, Jokowi tak menampik bahwa ia menyukai PSI sebelum Kaesang menjabat sebagai ketua umum.

"Saya sudah sejak dahulu senang dengan PSI," ucap Jokowi saat itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kemensos Gelar Baksos di Sumba Timur, Sasar ODGJ, Penyandag Kusta dan Katarak, hingga Disabilitas

Kemensos Gelar Baksos di Sumba Timur, Sasar ODGJ, Penyandag Kusta dan Katarak, hingga Disabilitas

Nasional
Nadiem Tegaskan Kenaikan UKT Hanya Berlaku Bagi Mahasiswa Baru

Nadiem Tegaskan Kenaikan UKT Hanya Berlaku Bagi Mahasiswa Baru

Nasional
Eks Penyidik Sebut Nurul Ghufron Seharusnya Malu dan Mengundurkan Diri

Eks Penyidik Sebut Nurul Ghufron Seharusnya Malu dan Mengundurkan Diri

Nasional
Jokowi dan Iriana Bagikan Makan Siang untuk Anak-anak Pengungsi Korban Banjir Bandang Sumbar

Jokowi dan Iriana Bagikan Makan Siang untuk Anak-anak Pengungsi Korban Banjir Bandang Sumbar

Nasional
Prabowo Beri Atensi Sektor Industri untuk Generasi Z yang Sulit Cari Kerja

Prabowo Beri Atensi Sektor Industri untuk Generasi Z yang Sulit Cari Kerja

Nasional
Komisi X Rapat Bareng Nadiem Makarim, Minta Kenaikan UKT Dibatalkan

Komisi X Rapat Bareng Nadiem Makarim, Minta Kenaikan UKT Dibatalkan

Nasional
Menaker Ida Paparkan 3 Tujuan Evaluasi Pelaksanaan Program Desmigratif

Menaker Ida Paparkan 3 Tujuan Evaluasi Pelaksanaan Program Desmigratif

Nasional
ICW Dorong Dewas KPK Jatuhkan Sanksi Berat, Perintahkan Nurul Ghufron Mundur dari Wakil Ketua KPK

ICW Dorong Dewas KPK Jatuhkan Sanksi Berat, Perintahkan Nurul Ghufron Mundur dari Wakil Ketua KPK

Nasional
Prabowo Disebut Punya Tim Khusus untuk Telusuri Rekam Jejak Calon Menteri

Prabowo Disebut Punya Tim Khusus untuk Telusuri Rekam Jejak Calon Menteri

Nasional
Reformasi yang Semakin Setengah Hati

Reformasi yang Semakin Setengah Hati

Nasional
Lemhannas Dorong Reaktualisasi Ketahanan Nasional Lewat 'Geo Crybernetic'

Lemhannas Dorong Reaktualisasi Ketahanan Nasional Lewat "Geo Crybernetic"

Nasional
Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Sidang Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Sidang Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Nasional
Sukseskan WWF 2024, Pertamina Group Paparkan Aksi Dukung Keberlanjutan Air Bersih

Sukseskan WWF 2024, Pertamina Group Paparkan Aksi Dukung Keberlanjutan Air Bersih

Nasional
ICW Dorong Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Kasus Nurul Ghufron, Sebut Putusan Sela PTUN Bermasalah

ICW Dorong Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Kasus Nurul Ghufron, Sebut Putusan Sela PTUN Bermasalah

Nasional
Anies Dinilai Sulit Cari Partai yang Mau Mengusungnya sebagai Cagub DKI Jakarta

Anies Dinilai Sulit Cari Partai yang Mau Mengusungnya sebagai Cagub DKI Jakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com