Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cak Imin Yakin Raih 50 Persen Suara di “Kandang Banteng”

Kompas.com - 05/02/2024, 19:03 WIB
Irfan Kamil,
Krisiandi

Tim Redaksi

SUKOHARJO, KOMPAS.com - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1 Muhaimin Iskandar optimis gagasan perubahan yang dibawa dirinya bersama calon presiden (capres) Anies Baswedan akan diterima oleh masyarakat di daerah Jawa Tengah.

Cak Imin menilai, masyarakat Jawa Tengah yang kebanyakan bekerja sebagai petani telah lama berada dalam kondisi sulit dan sangat menginginkan adanya perubahan nasib.

“Keadaan seperti ini sudah 10 tahun, enggak ada pupuk, enggak ada untung, petani selalu rugi. Bahkan cenderung paling banter impas. Kondisi itu terlalu lama dibiarkan sehingga butuh perubahan,” kata Cak Imin saat ditemui di Gedung Graha Sejahtera Cemani, Sukoharjo, Jawa Tengah, Senin (5/2/2024).

Baca juga: Cak Imin Nilai Food Estate Mengulang Kegagalan Swasembada Pangan Orde Baru

“Mayoritas Jawa Tengah adalah petani, di situlah kami yakin perubahan ini diterima oleh masyarakat Jawa Tengah dan kita sudah tahu bahwa kemauan rakyat yang terdalam itu ya perubahan,” ucapnya.

Atas kondisi ini, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu meyakini dapat meraih suara cukup besar di Jawa Tengah. Cak Imin pun optimistis dapat bersaing dengan kekuatan elektabilitas pasangan calon nomor urut 2 dan 3 yang cukup kuat di Jawa Tengah.

Adapun Jawa Tengah dikenal sebagai “kandang banteng” lantaran Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) selalu menang.

Baca juga: Ketua KPU Terbukti Langgar Etik, Cak Imin Sebut Pencalonan Gibran Cacat

Pada Pilpres 2014, pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla yang diusung PDI-P memperoleh suara sebesar 66,65 persen di Jawa tengah.

Kondisi ini terulang di Pilpres 2019 saat PDI-P kembali mengusung Joko Widodo berpasangan dengan Ma’ruf Amin untuk periode kedua. Pasangan ini memperoleh suara sebesar 77,26 persen.

Kendati demikian, “kandang banteng” di Jawa Tengah pada Pilpres 2024 dianggap tidak lagi menjadi kekuatan satu partai politik.

Baca juga: KPU Langgar Etik karena Loloskan Gibran, Cak Imin: Catatan Hitam Kedua Setelah Kasus MK

Sebab, basis suara di Jawa Tengah dinilai tepecah setelah Prabowo Subianto menggandeng putra Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka untuk menjadi cawapres.

“Karena itu, saya optimis di ‘kandang banteng’ Jawa Tengah ini yang tentu sangat kuat 03, 02, kita masih akan terus membuktikan kita lah yang akan merebut hati rakyat itu,” kata Cak Imin.

“Saya yakin karena perubahan ini menyangkut nasib para petani dan orang kecil, perubahan harus dilakukan, maka insya Allah laku kita target 50 persen,” imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kontras: 26 Tahun Reformasi, Orde Baru Tak Malu Menampakkan Diri

Kontras: 26 Tahun Reformasi, Orde Baru Tak Malu Menampakkan Diri

Nasional
Dilaporkan Ke Polisi, Dewas KPK: Apakah Kami Berbuat Kriminal?

Dilaporkan Ke Polisi, Dewas KPK: Apakah Kami Berbuat Kriminal?

Nasional
KPK Sita Mobil Mercy di Makassar, Diduga Disembunyikan SYL

KPK Sita Mobil Mercy di Makassar, Diduga Disembunyikan SYL

Nasional
Anggota Komisi X Usul UKT Bisa Dicicil, Kemendikbud Janji Sampaikan ke Para Rektor

Anggota Komisi X Usul UKT Bisa Dicicil, Kemendikbud Janji Sampaikan ke Para Rektor

Nasional
PKB-PKS Jajaki Koalisi di Pilkada Jatim, Ada Keputusan dalam Waktu Dekat

PKB-PKS Jajaki Koalisi di Pilkada Jatim, Ada Keputusan dalam Waktu Dekat

Nasional
Amnesty Internasional: 26 Tahun Reformasi Malah Putar Balik

Amnesty Internasional: 26 Tahun Reformasi Malah Putar Balik

Nasional
Dilangsungkan di Bali, World Water Forum Ke-10 Dipuji Jadi Penyelenggaraan Terbaik Sepanjang Masa

Dilangsungkan di Bali, World Water Forum Ke-10 Dipuji Jadi Penyelenggaraan Terbaik Sepanjang Masa

Nasional
Kritik RUU Penyiaran, Usman Hamid: Negara Harusnya Jamin Pers yang Independen

Kritik RUU Penyiaran, Usman Hamid: Negara Harusnya Jamin Pers yang Independen

Nasional
Ahli Sebut Struktur Tol MBZ Sulit Diperkuat karena Material Beton Diganti Baja

Ahli Sebut Struktur Tol MBZ Sulit Diperkuat karena Material Beton Diganti Baja

Nasional
DKPP Panggil Desta soal Ketua KPU Diduga Rayu PPLN

DKPP Panggil Desta soal Ketua KPU Diduga Rayu PPLN

Nasional
Anggap Publikasikan Nama Calon Menteri Tidak Tepat, PAN: Tunggu Prabowo Minta Dulu

Anggap Publikasikan Nama Calon Menteri Tidak Tepat, PAN: Tunggu Prabowo Minta Dulu

Nasional
DKPP Gelar Sidang Perdana Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Rabu Besok

DKPP Gelar Sidang Perdana Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Rabu Besok

Nasional
4 Wilayah di Bali Jadi Kabupaten Lengkap, Menteri ATR/BPN AHY: Semoga dapat Perkuat Semangat Investasi

4 Wilayah di Bali Jadi Kabupaten Lengkap, Menteri ATR/BPN AHY: Semoga dapat Perkuat Semangat Investasi

Nasional
Kemenkes Ungkap Belum Semua Rumah Sakit Siap Terapkan KRIS

Kemenkes Ungkap Belum Semua Rumah Sakit Siap Terapkan KRIS

Nasional
Ahli Sebut Tol MBZ Masih Sesuai Standar, tapi Bikin Pengendara Tak Nyaman

Ahli Sebut Tol MBZ Masih Sesuai Standar, tapi Bikin Pengendara Tak Nyaman

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com