Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cak Imin Nilai "Food Estate" Mengulang Kegagalan Swasembada Pangan Orde Baru

Kompas.com - 05/02/2024, 15:10 WIB
Irfan Kamil,
Icha Rastika

Tim Redaksi

SRAGEN, KOMPAS.com - Calon wakil presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar berpandangan, program lumbung pangan nasional atau food estate hanya mengulang kegagalan program zaman Orde Baru.

Hal ini disampaikan pria yang biasa disapa Cak Imin itu saat melakukan pertemuan dengan ulama lintas organisasi masyarakat di Sragen, Jawa Tengah, Senin (5/2/2024).

Menurut Cak Imin, program strategis nasional untuk mengatasi krisis pangan itu gagal total sebagaimana program swasembada pangan zaman Soeharto.

“Solusinya (krisis pangan) mestinya petani dikasih pupuk, malah strateginya mengulangi Orde Baru, dulu Orde Baru ada yang namanya satu juta lahan gambut,” kata Cak Imin.

Baca juga: Sebut Food Estate Gagal Total, Muhaimin: Kualat, Harusnya Uangnya untuk Petani

Pemerintahan di bawah Presiden Soeharto pernah menggagas proyek pengadaan satu juta hektar lahan gambut di Kalimantan Tengah (Kalteng).

Lahan gambut ini diolah oleh pemerintah saat itu untuk ditanami padi untuk bisa swasembada pangan.


Menurut Cak Imin, program food estate ini sama nasibnya dengan program satu juta hektar lahan gambut era Orde Baru.

“Ini (food estate) kalau sukses enggak masalah, ini pun gagal gagal total! Yang ditanam singkong yang tumbuh jagung, panennya di tempat lain (poly bag), layak masuk rekor muri itu,” kata Cak Imin berkelakar.

Baca juga: Usai Debat Pamungkas, Anies Terbang ke Sulut, Cak Imin ke Solo

Cak Imin berjanji akan menghentikan program food estate jika dirinya bersama calon presiden (capres) Anies Baswedan menang dalam Pemilihan Presiden (pilpres) 2024.

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini juga berjanji, uang triliunan yang digunakan dalam program lumbung pangan itu akan dialihkan untuk membeli pupuk petani.

“Amin (Anies-Muhaimin) menang, puluhan triliun (untuk food estate) itu kita stop, kita gunakan untuk membeli pupuk dan menyiapkan pupuk untuk rakyat,” kata Cak Imin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

Nasional
Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

Nasional
Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com