KOMPAS.com - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Abdullah Azwar Anas menghadiri peluncuran buku "Membumikan 5 Aspek Pengelolaan Sampah" di Jakarta, Senin (5/2/2024).
Buku tersebut diluncurkan oleh International Solid Waste Association (InSWA).
Anas mengapresiasi lembaga tersebut atas langkah kolaboratif bersama berbagai pihak terkait pengelolaan sampah di Indonesia.
"Saya menghaturkan apresiasi kepada InSWA yang telah konsisten untuk bergerak mendorong terwujudnya pengelolaan sampah dan meningkatkan efisiensi pengelolaan sampah di ranah global,” ujarnya dalam siaran pers.
Dia menyebutkan, kegiatan tersebut merupakan upaya bersama untuk menjaga bumi bagi generasi masa depan.
Anas mengatakan, Kemenpan RB bukan instansi utama yang menangani pengelolaan sampah.
Baca juga: Menpan-RB Optimis Transformasi Digital Bisa Jangkau hingga Pelosok Desa
Meski demikian, kata dia, jajarannya berkomitmen mendorong birokrasi di sektor penanganan persampahan bisa menjadi lebih baik.
Peluncuran buku dan dokumen rencana induk persampahan InSWA tersebut merupakan model penting untuk penanganan sampah bersama non-governmental organization (NGO).
"Oleh karena itu, peningkatan kualitas lingkungan melalui reformasi birokrasi desa menjadi sangat penting. Program penanganan sampah ini jadi indikator penting bagi pembangunan desa," katanya.
Mantan Bupati Banyuwangi itu menambahkan, perlu adanya komitmen dan inovasi dalam meningkatkan pengelolaan sampah.
Berbagai daerah telah memiliki inovasi pelayanan publik dalam penanganan permasalahan sampah.
Anas pun mendorong daerah-daerah memiliki kesadaran yang sama agar masalah sampah dapat diatasi sesegera mungkin.
Baca juga: Kerek Nilai PISA Siswa Indonesia, Kemenpan-RB Siapkan Kebijakan Penguatan SDM
"Saya berharap, penumbuhan kesadaran untuk mengelola sampah dapat meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dan ke depannya dapat menstimulasi pergerakan ekonomi daerah serta menjadi fondasi gaya hidup sustainable living, sebagaimana yang kita cita-citakan bersama," jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.