Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies: Pengeluaran di Bidang Pendidikan Jangan Dipandang sebagai "Cost", tapi Investasi

Kompas.com - 04/02/2024, 21:16 WIB
Ardito Ramadhan,
Khairina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menyatakan, pengeluaran pemerintah di sektor pendidikan semestinya dipandang sebagai investasi, bukan cost atau biaya.

"Memang kita harus melihat pengeluaran di bidang pendidikan jangan dipandang sebagai cost, sebagai biaya, tapi pandanglah sebagai investasi," kata Ganjar dalam debat kelima Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, Minggu (4/2/2024).

Mantan menteri pendidikan dan kebudayaan ini berpandangan, guru dan dosen selaku pendidik adalah kunci untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.

Baca juga: Sepakat dengan Anies, Prabowo: Aktivis Sangat Membantu, Mereka Pahlawan

Oleh sebab itu, pemerintah harus bertanggung jawab atas kesejahteraan para pendidik agar mereka dapat berkonsentrasi mendidik anak-anak Indonesia.

"Negara jangan pelit kalau bicara tentang investasi di bidang pendidikan dan jangan pelit kalau sama guru. Jangan pernah kita memberikan yang seminim mungkin untuk guru," kata dia.

Baca juga: Anies Janji Angkat 700.000 Guru Honorer Jadi PPPK dan Beri Beasiswa bagi Anak Pendidik

Anies pun memamerkan sejumlah kebijakannya saat menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta yang menurutnya merupakan bentuk apresiasi kepada guru.

Misalnya, memberikan hibah kepada guru pendidikan anak usia dini, memberikan bantuan kepada guru agama, serta membebaskan pajak bumi dan bangunan pada rumah-rumah para guru dan dosen.

"Jadi kita berikan dukungan kepada guru dalam artian status, dosen juga begitu, kemudian penghasilannya dan kehormatannya. Pandang ini sebagai investasi untuk Indonesia menjadi negeri yang tercerdaskan," kata Anies.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com