Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo Bawa Program Jokowi, Hasto: Program Boleh Mirip, tapi Karakter Enggak Bisa

Kompas.com - 04/02/2024, 19:07 WIB
Fika Nurul Ulya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto merespons rencana kubu pasangan calon (paslon) nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang ingin melanjutkan langkah Presiden Joko Widodo.

Menurut Hasto, program-program maupun rencana yang dijanjikan paslon nomor urut 2 boleh saja mirip. Namun, karakter belum tentu bisa.

Hasto lantas menyebut Prabowo sebagai orang yang emosional.

Baca juga: Hadapi Debat Pamungkas, Ganjar Himpun Aspirasi dari Penyandang Disabilitas sampai Masyarakat Adat

"Program boleh mirip tapi karakter enggak bisa ditiru. Apalagi Pak Prabowo kan cenderung, rakyat menilai beliau sangat emosional dan kemudian mudah terpacu oleh beberapa hal yang sebenarnya tidak perlu," kata Hasto di JCC, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (4/2/2024).

Hasto mengeklaim, republik ini perlu dipimpin oleh pemimpin yang memiliki ketenangan jiwa dan moral.

Terlebih tema debat kali ini sarat dengan etika dan budi pekerti.

Tema besar debat kelima adalah kesejahteraan sosial, pembangunan SDM, dan Inklusi. Sub tema debat meliputi pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, kebudayaan, teknologi informasi, kesejahteraan sosial dan inklusi.

"Berbicara tentang kebudayaan dan pendidikan, itu budi pekerti. Kalau pemimpinnya aspek-aspek budi pekerti menjadi persoalan, bagaimana dengan mendidik rakyat untuk berbudi pekerti luhur," ucap Hasto.

Baca juga: Hadiri Debat Kelima Pilpres, Ganjar dan Mahfud Pakai Kemeja Hitam dan Putih

Oleh karena itu, Hasto meyakini pasangan calon nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD mampu memimpin negeri dengan baik karena watak.

"Maka, kami meyakini tema ini menampilkan tentang pentingnya watak pemimpin yang baik, yang moralitas, yang punya etika, dan itu ada di Ganjar Mahfud," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com