Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Ingin Jadikan Sulut Gerbang Ekspor-Impor jika Terpilih pada Pilpres

Kompas.com - 02/02/2024, 10:17 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Penulis

MANADO, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo menjanjikan bakal menjadikan Sulawesi Utara (Sulut) sebagai salah satu gerbang ekspor-impor bila dia dan cawapres Mahfud MD terpilih dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Ganjar menyebut potensi Provinsi Sulawesi Utara cukup besar dan berada di lokasi strategis buat menjadi pusat ekspor-impor.

"Itulah pertumbuhan ekonomi baru yang akan kita ciptakan," kata Ganjar dalam "Hajatan Rakyat Sulawesi Utara", di Lapangan Wolter Monginsidi, Kota Manado, Kamis (1/2/2024).

"Kalau kita bicara potensi laut, persis mirip dengan apa yang akan kita kerjakan. Bagaimana negara maritim ini musti dikuatkan, bagaimana sumber kelautan, pariwisata, budaya yang ada kita naikkan," sambung Ganjar.

Baca juga: Ganjar Bakal Pakai Sistem Digital dan Relasi Daerah Buat Stabilkan Harga Bahan Pangan

Ganjar berharap potensi kekayaan alam seperti laut dan darat di Sulut dapat tumbuh dan berkembang dan digunakan sebaik-baiknya sehingga memberikan manfaat dan kesejahteraan bagi masyarakat.

"Kekayaan laut yang harus diolah dan disebarkan di seluruh dunia, biarlah diolah, dikelola sumber daya manusia dari Sulut," ujar Ganjar.


Ganjar juga menjanjikan membuka beragam lapangan pekerjaan supaya bisa menyerap banyak tenaga kerja.

Baca juga: Ganjar Dorong BRIN dan Perguruan Tinggi Masuk ke Kampung Bibit Purworejo, Kembangkan Potensi Lokal Desa

Buat mendukung hal itu, menurut Ganjar, maka pemerintah mesti mengembangkan sektor pendidikan sebaik mungkin guna membentuk sumber daya manusia yang baik dan berdaya saing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Nasional
Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Nasional
Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com