MALANG, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan, ada "profesor" di Jakarta yang tidak paham mengenai hilirisasi. Hanya saja, Prabowo tidak menyebut sosok yang dimaksud.
Hal tersebut Prabowo sampaikan dalam kampanye akbar Partai Demokrat di GOR Gayajana, Malang, Jawa Timur, Kamis (1/2/2024).
Mulanya, Prabowo mengungkit masih saja ada tokoh di Indonesia yang suka nyinyir.
Baca juga: Airlangga Klaim Elektabilitas Prabowo-Gibran di Atas 60 Persen di Berbagai Daerah
Prabowo mengatakan, orang itu kerap menyebarkan berita yang jelek untuk rakyat sembari menghasut.
Dia menegaskan, jika terpilih, Indonesia akan terus membawa kabar gembira bagi rakyat.
"Ada yang suka adu domba. Kita (Koalisi) Indonesia Maju membawa berita gembira untuk rakyat Indonesia," ujar Prabowo.
Dia akan mengumpulkan putra-putri terbaik di Indonesia, lalu menyusun tim yang hebat demi kemakmuran rakyat.
Lalu, kata dia, pemerintahan yang dibangun akan bersih dari korupsi.
"Kami ingin memberantas korupsi dari bumi Indonesia," ucap dia.
Prabowo lantas menyindir tokoh yang membiarkan kekayaan alam Indonesia dijual secara murah ke negara lain.
Baca juga: Cak Imin Enggan Mundur dari DPR Meski Minta Prabowo-Gibran Lepas Jabatan
Menurut dia, yang ideal mengolah kekayaan alam di negara sendiri untuk kemudian dijual dengan harga lebih mahal.
Dia lantas bertanya apakah warga Malang memahami konsep hilirisasi tersebut.
"Kita mengatakan bahwa semua kekayaan kita harus diolah di bumi Indonesia, itu namanya hilirisasi," kata Prabowo.
"Apa?" tanyanya kepada warga Malang.
"Hilirisasi," seru para hadirin.
"Ini rakyat Malang ngerti hilirisasi. Ada profesor-profesor di Jakarta yang enggak ngerti-ngerti," ucap Prabowo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.