Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cak Imin Janjikan LPDP Khusus Santri, Anggap Selama Ini Kesempatan Didapatkan Orang Kaya

Kompas.com - 01/02/2024, 09:56 WIB
Tatang Guritno,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

BANGKALAN, KOMPAS.com - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1 Muhaimin Iskandar berjanji bakal memberikan program beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) untuk para santri.

Pria yang karib disapa Cak Imin ini menganggap bahwa para santri selama ini sulit bersaing mendapatkan LPDP dan kebanyakan orang yang mendapatkannya dari kelompok menengah ke atas.

“Rata-rata yang lulus (LPDP) justru yang kaya-kaya, karena pintar-pintar bahasa Inggrisnya, yang pesantren-pesantren sering kalah bersaing,” ujar Cak Imin di Pondok Pesantren Syaichona Moh. Cholil, Bangkalan, Rabu (31/1/2024) malam.

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menuturkan bahwa para santri harus diberi keadilan agar dapat lulus dan menerima fasilitas LPDP.

Baca juga: Kampanye di Sumenep, Cak Imin Sebut Perubahan adalah Agenda Rakyat

Menurut Cak Imin, caranya dengan memberikan pelatihan khusus bahasa asing agar nantinya punya banyak pilihan untuk melanjutkan kuliah di berbagai negara.

“Karena itu kami akan menyiapkan agar terjadi keadilan untuk LPDP pesantren akan mendapatkan kuota spesial,” katanya.

Terakhir, Cak Imin menekankan bakal memperbesar dana abadi untuk pesantren yang saat ini jumlahnya sekitar Rp 2 triliun.

Cak Imin mengatakan, jumlah Rp 2 triliun itu sangat kecil dan masih mungkin untuk diperbesar.

“Dana abadi pesantren baru Rp 2 triliun, kecil sekali dibanding pesantren puluhan ribu di Tanah Air kita ini. Insya Allah, Amin (Anies-Muhaimin) menang, kita akan besarkan dana abadi pesantren yang menjadi peningkatan mutu dan kualitas pesantren kita,” ujarnya.

Baca juga: Bilang Ada yang Iri dengan Singkatan Amin, Cak Imin: Sorry Ye

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com