JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pakar Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Sandiaga Uno merespons pengunduran diri Jaleswari Pramodhawardani dari Deputi V Kantor Staf Presiden (KSP).
Sandiaga mengatakan, Jaleswari yang bergabung dengan TPN Ganjar-Mahfud selama ini telah membantu pelaksanaan kampanye.
Dia mengungkapkan, Jaleswari membantu mendampingi calon wakil presiden (cawapres) Mahfud MD saat kampanye.
"Bu Deputi juga karena selama ini juga bekerja dan membantu kampanye (Ganjar-Mahfud) secara full time, apalagi mendampingi (tim) Pak Mahfud, makanya mungkin 13 hari terakhir itu keputusan yang diambil perlu kita hormati," ujar Sandiaga di kawasan Petogogan, Jakarta Selatan, Rabu (31/1/2024).
Baca juga: Jaleswari Pramodhawardani Umumkan Mundur dari Kantor Staf Presiden
Sementara itu, saat disinggung soal kondisi Kabinet Presiden Jokowi setelah kondisi politik nasional kian dinamis, Sandiaga menegaskan tetap solid.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) itu menyatakan bahwa situasi kabinet kondusif dan semua menteri tetap bekerja seperti biasa.
"Kalau kondisi kabinet solid. Saya terus berkoordinasi dan kalau kami di PPP (Partai Persatuan Pembangunan) begitu kita tidak ditetapkan menjadi paslon (pasangan calon), tidak ditetapkan menjadi calon wakil presiden maka keputusan kita semua tetap bekerja dan mendukung paslon nomor 3 Ganjar-Mahfud," kata Sandiaga.
"Tapi saya memantau di kabinet ini situasinya masih kondusif dan tetap bekerja walaupun banyak gonjang-ganjing," ujar politikus PPP ini lagi.
Baca juga: Deputi V KSP Jaleswari Masuk Tim Pemenangan Ganjar-Mahfud
Sebelumnya, Jaleswari Pramodhawardani mengumumkan pengunduran dirinya dari KSP pada Rabu (31/1/2024) malam.
Pengumuman itu disampaikannya lewat keterangan tertulis kepada wartawan.
"Melalui siaran pers ini, saya Jaleswari Pramodhawardani menginformasikan pengunduran diri saya dari jabatan Deputi V Kepala Staf Kepresidenan terhitung 1 Februari 2024," ujar Jaleswari dalam pengumumannya.
Dia menyatakan, proses permohonan pengunduran diri secara formal administratif telah diajukan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan Kepala Staf Presiden, Moeldoko.
Jaleswari pun menyampaikan alasan mengapa dirinya memilih mundur dari KSP.
Baca juga: Ungkap Alasan Mundur dari KSP, Jaleswari Singgung Etika dan Pilihan Politik
Menurutnya, keputusan untuk undur diri ini berdasarkan kepada etika dan keyakinan yang dipegangnya.
"Dalam hal ini, saya menyadari penuh bahwa saya perlu menghindari situasi di mana saya dapat dipersepsikan sebagai beban politik bagi Bapak Presiden maupun lembaga kepresidenan secara umum dikarenakan pilihan politik pribadi saya," katanya.