Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kritik Wamenaker soal Menteri Tak Nyaman Lebih Baik Mundur, Politikus PDI-P: Lebih Baik Kerja

Kompas.com - 31/01/2024, 21:08 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Politikus PDI-P Aria Bima meminta Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Afriansyah Noor fokus bekerja saja daripada mengurus menteri lain.

Hal ini disampaikannya merespons ucapan Afriansyah yang karib disapa Ferry agar menteri yang mulai merasa tidak nyaman dengan suasana di kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebaiknya mundur.

"Wamenaker kerja saja enggak usah urusin menteri yang lain ya. Tupoksinya sendiri, antar menteri kerja yang baik, sesuai dengan tugas kewenagan dan tanggung jawabnya," kata Aria ditemui di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Jalan Cemara, Jakarta Pusat, Rabu (31/1/2024).

Aria menyinggung persoalan tentang buruh masih banyak yang belum dibereskan.

Maka dari itu, menurut Aria, hendaknya Ferry beserta Kementerian Ketenagakerjaan fokus menuntaskan persoalan buruh ketimbang mengurus menteri lain.

"Kecuali kalau Menaker itu ikut-ikut politik, Wamenaker ya," imbuh anggota DPR Fraksi PDI-P ini.

Baca juga: Muncul Narasi Ketidaknyamanan Menteri di Kabinet Jokowi, Wamenaker: Ya Mundur Saja

Diberitakan sebelumnya, Afriansyah Noor angkat bicara perihal munculnya narasi ketidaknyamanan menteri di Kabinet Indonesia Maju (KIM).

Afriansyah mengatakan bahwa jika terdapat menteri yang mulai merasa tidak nyaman dengan suasana di kabinet Presiden Joko Widodo sebaiknya mundur.

"Yang jelas ini kan ada bahasa tidak nyaman, ada bahasa mungkin tidak enak dengan Pak Jokowi yang kebetulan Mas Gibran maju sebagai wapres," kata Afriansyah dalam program Kompas Petang di Kompas TV, Rabu.

"Menurut saya, teman-teman yang merasa tidak nyaman atau tidak enak hati dengan Presiden Jokowi, ya mundur saja," sambung dia.

Menurut Afriansyah, munculnya narasi ketidaknyamanan tersebut tidak lah mencerminkan kondisi stabilitas politik di internal kabinet Jokowi.

Sebaliknya, narasi ketidaknyamanan ini muncul sangat erat kaitannya dengan urusan internal partai politik yang mendelegasikan kadernya di kabinet saat ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com