JAKARTA, KOMPAS.com - Beredar informasi yang menyebutkan bahwa Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD akan menyampaikan pengumuman penting pada Rabu (31/1/2024) siang ini.
Kabar itu langsung mengarah pada isu pengunduran diri calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3 tersebut dari Kabinet Presiden Joko Widodo yang mengemuka akhir-akhir ini.
Dikonfirmasi terkait rencana pengumuman dengan isu pengunduran diri, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno menyatakan belum tahu agenda dari pengumuman tersebut.
"Kami belum tahu tentang hal ini," ujar Pratikno saat dikonfirmasi Kompas.com pada Rabu.
Baca juga: Soal Mahfud Mundur dari Menko Polhukam, Ganjar: Sebentar Lagi Kita Tunggu
Sebelumnya, Pratikno membenarkan bahwa dirinya bertemu dengan Mahfud MD pada Senin (29/1/2024) malam.
Dalam pertemuan itu, Mahfud menyampaikan izin untuk minta waktu bertemu Presiden Jokowi.
Pratikno juga memastikan bahwa dalam pertemuan pada Senin malam Mahfud tidak sekaligus menyampaikan surat pengunduran dirinya.
Sementara itu, pada Selasa (30/1/2024) Mahfud MD angkat bicara soal isu mundur dari kabinet yang semakin menguat.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini menilai, sebagai menteri yang diangkat oleh Jokowi, dia harus memberi tahu terkait langkah politik yang diambil.
Hal ini, menurut Mahfud, dilakukan untuk menjaga integritas dan etika seorang menteri kepada presiden sebagai kepala negara.
Baca juga: Mundur dari Menteri Jokowi, Mahfud: Saya Cawapres, Jadi Harus Jelas
Seperti diketahui, Mahfud merupakan cawapres yang berpasangan dengan calon presiden (capres) Ganjar Pranowo.
"Dulu saya diangkat dengan penuh penghormatan, dan sekarang juga harus memberitahu dengan hormat tentang langkah langkah politik saya. Itu segi etikanya ya," kata Mahfud saat ditemui di Cirebon, Selasa.
"Lalu yang kedua, masalah politik, ya, saya sudah jadi cawapres, jadi harus jelas. Secara ketatanegaraan, jabatan menteri itu hak prerogatif presiden. Jadi saya harus datang penuh penghormatan," ujarnya lagi.
Mahfud juga menyebut, orang Jawa adalah orang yang menjunjung etika. Untuk itu, dia akan melangkah penuh dengan etika.
"Orang Jawa itu etikanya, tidak datang dan pergi begitu saja, sehingga selalu baik-baik," kata Mahfud.
Baca juga: Bertemu Mensesneg, Mahfud Izin Bertemu Jokowi di Tengah Isu Pengunduran Diri
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.