Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelakar Prabowo Suka "Bully" Adiknya saat Masih Kecil, lalu Kena Karma

Kompas.com - 27/01/2024, 22:25 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto menyapa adik kandungnya, Hashim Djojohadikusumo, yang hadir dalam acara Suara Muda Indonesia Untuk Prabowo-Gibran di JCC, Senayan, Jakarta, Sabtu (27/1/2024).

Saat menyapa Hashim, Prabowo mengaku kerap merundung adiknya itu semasa kecil.

Hashim mendapat posisi sebagai Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Rakabuming Raka.

Baca juga: Prabowo: Banyak yang Marah saat Saya Gabung Jokowi, Dibilang Pengkhianat

"Juga hadir di sini saudara Hashim Djojohadikusumo, adik saya. Waktu kecil saya suka bully dia," ujar Prabowo.

Prabowo mengatakan, ia mendapat karma lantaran mem-bully Hashim.

Sebab, saat pensiun dari tentara, Prabowo tidak memiliki pekerjaan.

Prabowo lantas meminta-minta pekerjaan ke Hashim supaya tetap memiliki penghasilan usai pensiun.

"Tapi Tuhan maha adil. Saya dikasih hukum karma waktu saya enggak punya kerjaan. Waktu pensiun tidak punya kerjaan, saya terpaksa ngelamar kerja buat dia," tutur dia.

Belajar dari pengalaman tersebut, Prabowo memberi pesan kepada para anak muda untuk tidak mem-bully orang.

Baca juga: Muhaimin Dianggap Serang Prabowo-Gibran Soal Stiker Beras Bulog, TKN: Dia Tidak Cek Siapa yang Nempel

Dia pun meminta nilai kepada anak muda mengenai dirinya yang memilih Gibran sebagai cawapres.

"Mas Gibran suka diejek-ejek, tapi malah kita lihat sendiri ya bagaimana beliau sekarang paten. Paten enggak? Paten enggak pilihan gue? Atas pilihan gue, gue dikasih nilai berape?" kata Prabowo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com