Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi dan Presiden Tanzania Tanam Pohon Perdamaian di Istana Bogor

Kompas.com - 25/01/2024, 11:59 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Krisiandi

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo dan Presiden Tanzania Samia Suluhu Hassan menanam pohon perdamaian (Barringtonia asiatica) di halaman belakang Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat pada Kamis (25/1/2024).

Kegiatan menanam pohon merupakan aktivitas rutin yang dilakukan Presiden Jokowi saat menyambut kedatangan para tamu negara.

Pada Kamis, penanaman pohon dilakukan setelah Presiden Jokowi dan Presiden Samia Hassan melakukan aktivitas penyambutan di Istana Kepresidenan Bogor.

Baca juga: Tindak Lanjut Kunjungan ke Tanzania, Pertamina Berikan Pelatihan untuk SDM Tanzania Petroleum

Kedua Kepala Negara berjalan dari veranda Istana Bogor menuju halaman belakang istana. Keduanya berbincang akrab sembari menuju lokasi penanaman pohon.

Sesampainya di lokasi, Presiden Jokowi dan Presiden Samia Hassan langsung mengambil sekop masing-masing dan menyerok tanah untuk dimasukkan ke lubang tanah yang berisi bibit pohon.

Setelah beberapa sekop tanah dimasukkan, keduanya mengambil kendi berisi air bersih untuk disiramkan ke lubang tanam pohon.

Kemudian, Presiden Jokowi mengambilkan air untuk cuci tangan Presiden Samia Hassan. Sembari Presiden Samia Hassan mengeringkan tangan dengan handuk, Presiden Jokowi mencuci tangannya sendiri dan mengeringkannya. 

Setelahnya, kedua Kepala Negara meninggalkan lokasi tanam pohon untuk kembali masuk ke Istana Bogor.

Keduanya melanjutkan aktivitas dengan melakukan pertemuan bilateral bersama delegasi masing-masing negara.

Sebelumnya, Presiden Samia Hassan dan rombongan datang di Istana Bogor pukul 10.30 WIB.


Setelah tiba di kompleks istana, mobil yang membawa Presiden Samia disambut oleh pasukan berkuda, pasukan berpakaian adat dan para pelajar.

Saat turun dari mobil, Presiden Samia langsung disambut Presiden Jokowi dengan salam dan jahat tangan.

Keduanya kemudian mengikuti upacara penyambutan tamu negara. Acara dilanjutkan dengan inspeksi pasukan dan pengenalan masing-masing delegasi.

Sejumlah menteri ikut menemani Presiden Jokowi menemui Presiden Samia Hassan. Antara lain, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia.

Baca juga: Jokowi Terima Kunjungan Kenegaraan Presiden Tanzania di Istana Bogor

Sementara itu, delegasi menemani Presiden Samia Hassan antara lain Menteri Luar Negeri dan Kerja Sama Afrika Timur Tanzania dan Menteri Urusan Kenegaraan dan Perencanaan Investasi Tanzania.

Kemudian, Presiden Jokowi dan Presiden Samia Hassan menuju ruang utama Istana Bogor untuk melakukan penandatanganan buku tamu dan berfoto bersama.

Setelahnya, kedua kepala negara menuju ke veranda Istana Bogor untuk melakukan veranda talk.

Adapun kunjungan Presiden Samia Hassan kali ini dilakukan dalam rangka kunjungan balasan. Sebelumnya Presiden Jokowi terlebih dulu berkunjung ke Tanzania pada Agustus 2023 lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Nasional
Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Nasional
Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Nasional
PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

Nasional
Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Nasional
Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Nasional
Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Nasional
Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Nasional
Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Nasional
[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

Nasional
Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com